Bappenas Sebut Jumlah Tes Corona di Indonesia Terendah, Tapi Tingkat Positif Tertinggi

- Kamis, 3 September 2020 | 12:54 WIB
Petugas medis mengambil sampel saat menggelar tes swab Covid-19 di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (2/7/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Petugas medis mengambil sampel saat menggelar tes swab Covid-19 di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (2/7/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan bahwa jumlah tes terkait virus Corona atau Covid-19 di Indonesia paling rendah di dunia.

Hal tersebut diungkapkan Suharso berdasarkan data tes yang dilakukan setiap minggu per seribu penduduk dari Februari 2020, hingga 31 Agustus 2020.

Ia pun melontarkan data tersebut ketika menjalani rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 2 September 2020.

"Indonesia kalau berdasarkan jumlah tes per satu minggu per seribu penduduk dari Februari 2020 sampai 31 Agustus 2020 kita termasuk yang terendah di dunia," ucap Suharso.

Terlebih lagi, Suharso mengungkapkan bahwa tingkat positivitas Covid-19 di Indonesia termasuk yang tertinggi. Ia menyebutkan positivity ratenya masih berkisar diangka 10 hingga 20%.

"Toh begitu, kita adalah positivity ratenya tertinggi. Kita lihat Indonesia adalah merah, antara 10-20%. Ternyata saya baru cek, hari ini kita masih 17%. Jadi dari 100 orang yang dicek, itu 17 positif," terangnya.

Oleh sebab itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai kalau salah satu solusi untuk menangani masalah Covid-19 adalah ditemukannya vaksin untuk virus corona.

"Menjadi benar bawah game changernya itu adalah ditemukannya vaksin," pungkas Suharso.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X