Heboh Tren Bersepeda di Jalan Ramai, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Beri Saran dan Tips

- Sabtu, 27 Juni 2020 | 15:12 WIB
Gubernur Edy Rahmayadi (kiri) memberi saran dan tips bersepeda yang aman dan sehat di masa Pandemi Corona. (Foto: Instagram Edy Rahmayadi dan INDOZONE/Sarah Hutagaol)
Gubernur Edy Rahmayadi (kiri) memberi saran dan tips bersepeda yang aman dan sehat di masa Pandemi Corona. (Foto: Instagram Edy Rahmayadi dan INDOZONE/Sarah Hutagaol)

Dalam beberapa waktu belakangan, bersepeda menjadi tren di kalangan orang-orang yang tinggal di kota. Tren ini semakin menonjol semenjak memasuki era new normal di tengah Pandemi Corona yang belum berakhir.

Hari Minggu lalu, di Jakarta, pada pesepeda berjumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dalam rangka Car Free Day. Terpantau kerumunan orang-orang yang bersepeda meskipun sudah diimbau agar menjadi jarak.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan saran dan tips bersepeda yang baik dalam situasi Pandemi Corona ini. Melalui akun Instagram-nya, mantan Pangdam I Bukit Barisan itu mengaku rutin bersepeda di sekitar tempat tinggalnya saja karena lebih aman.

Tak lupa dia berpesan bahwa bersepeda sebaiknya tidak perlu memakai masker.

"Bersepeda di pagi sah-sah saja, malah menyehatkan, tapi inget yaah, jangan bersepeda di tempat keramaian dan tetap jaga jarak. Jika terasa sesak, gak perlu juga pakai masker, karena justru malah berbahaya bagi kesehatan. Di masa pandemi ini, kami kini lebih rutin bersepeda di sekitar rumah saja, lebih aman tentunya dalam kondisi saat ini," tulisnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Edy Rahmayadi (@edy_rahmayadi) on

Sindiran Krishna Murti

Lain Edy, lain pula Krishna Murti. Krishna mengunggah kolase dua foto yang sama-sama memperlihatkan orang-orang tengah bersepeda. Di foto pertama terlihat sejumlah orang dengan sepeda kerennya tengah asyik mengayuh pedal sepeda hingga menguasai badan jalan.

"Cara orang berpendidikan tinggi dalam menggunakan sepeda mahal di jalan raya," tulis Krishna menyertai unggahan foto pertama.

Sedangkan di foto kedua terlihat, sejumlah warga yang kemungkinan seorang petani tengah asyik mengayuh sepedanya menuju suatu tempat.

Bedanya, warga di foto kedua ini menyusun barisannya jadi satu dan berada di pinggir, agar tak menghalangi pengendara lain yang ingin melintas.

"Cara orang desa dengan pendidikan rendah dalam menggunakan sepeda di jalan raya," tulis Krishna menyertai foto keduanya.

Krishna membandingkan cara bersepeda orang berpendidikan tinggi dan rendah saat berada di jalan raya.

"Bedanya orang yg sepedaan karena korban gaya dg yg memang cuma punya sepeda," tulis Krisha menyertai unggahannya.

Dalam akun Instagram-nya, Krishna membandingkan cara bersepeda orang berpendidikan tinggi dan rendah saat berada di jalan raya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X