Politikus dari Partai Demokrat, Andi Arief menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani gara-gara insiden mic dimatikan saat anggota mengajukan interupsi dalam rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja, Senin (5/10).
Dalam rapat itu, sempat terjadi ketegangan dalam rapat karena mic atau mikrofon anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman dimatikan saat mengajukan interupsi.
Benny mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Selain Benny, beberapa anggota Fraksi Demokrat juga ingin menginterupsi.
Aziz kemudian memilih mematikan mic mereka saat berbicara. Mulai dari interupsi Marwan Cik Hasan, interupsi Irwan Fecho, interupsi Didi Irawadi, dan yang terakhir interupsi dari Benny.
Bahkan, saat Irwan Fecho sedang menyampaikan interupsi, Puan Maharani diduga mematikan mic Irwan sepihak.
Saat @irwan_fecho lagi bicara.... pic.twitter.com/Ixv0yrL3Ic
— Edwin J Tandjung???? (@ejtpd5) October 5, 2020
"Kami mencermati ada sejumlah persoalan mendasar dari RUU Ciptaker ini...," ucap Marwan lalu mic mati.
Namun, Aziz mengatakan bahwa mikrofon tersebut mati secara otomatis.
Oleh karena itu, Andi Arief menyindir Puan tak mengingat momen ketika dulu dia menangis dalam rapat.
"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Maharani," cuit Andi di akun Twitter pribadinya @AndiArief_.
Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Marahani.
— andi arief (@AndiArief__) October 5, 2020
Fraksi Demokrat sendiri memutuskan untuk Walk Out dalam Rapat Paripurna Pengesahan RUU Cipta Kerja ini.
Karena interupsinya tidak didengar dan micnya berkali-kali dimatikan, Benny menyatakan bahwa fraksi Demokrat walkout dari rapat paripurna.
yang interupsi dimatiin dong mic-nya, terus diancam diusir, arogan sekali Pimpinan DPR ???? pic.twitter.com/Xt6a7ieTMy