Usai Tutup Jepang, AirAsia Kini Gulung Tikar di India yang Resmi Ajukan Penutupan

- Selasa, 6 Oktober 2020 | 13:02 WIB
Maskapai AirAsia saat peluncuran Airbus A330 Neo. (AirAsia)
Maskapai AirAsia saat peluncuran Airbus A330 Neo. (AirAsia)

Menteri Penerbangan India Hardeep Singh Puri mengatakan, AirAsia akan berhenti beroperasi di India karena beragam masalah yang sedang dihadapi perusahaan.

Dalam jumpa pers, ketika ditanya mengapa AirAsia India menghentikan sementara operasi dari Bandara Chandigarh (IXC), Puri menjawab bahwa anak perusahaan tersebut ditutup.

“AirAsia akan tutup, induk perusahaannya memiliki beberapa masalah,” kata Hardeep Singh Puri seperti yang dilansir aerotime.aero, Senin (5/10/2020).

Times of India melaporkan bahwa Tata Sons, pemegang saham terbesar AirAsia India, berencana ingin membeli 49% saham AirAsia.

Namun, AirAsia menyatakan Perusahaan yang berbasis di Malaysia itu tidak ingin menyuntik lebih banyak dana operasinya di India. 

Sebelumnya, seperti yang dimuat oleh Indozone, surat kabar di Jepang juga melaporkan AirAsia akan tutup usahanya di Negeri Sakura itu. 

Tony Fernandes, kepala grup AirAsia membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya untuk menutup operasi di Jepang sangat terbuka.

AirAsia India sendiri resmi beroperasi pada 2014 lalu dengan target balik modal (Breakeven) dalam empat bulan.

Namun, tingginya pajak bahan bakar pesawat dan persaingan tarif membuat rencana itu tak kunjung tercapai.

Apalagi saat ini AirAsia terpukul dengan penurunan jumlah penumpang akibat pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian global.

Saat ini, AirAsia India memegang market share sebanyak 6,8 persen dengan lebih dari 3.000 tenaga kerja.

Dari 2018 hingga 2019, maskapai ini berkembang menjadi 28 pesawat, namun hanya meningkatkan pangsa pasar domestik dari 5% menjadi 7%. 

Kehadiran AirAsia di pasar internasional turun dari 6,6% menjadi 3%. Secara keseluruhan, meskipun unit armada bertambah dari sebelumnya 18 menjadi 28 pesawat, namun hanya berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di India sebesar 0,4%.

Tony, dengan ambisius juga menuliskan pada website resmi AirAsia yang berisikan,  

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X