Jutaan data-data penduduk di Indonesia yakni data pemilih tetap (DPT) milik KPU dikabarkan bocor. Mabes Polri menyebut hingga saat ini belum ada laporan ke polisi terkait kebocoran data itu.
"Tentang adanya informasi data 2,3 juta penduduk milik KPU bocor di dunia maya, kami jelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan ke Bareskrim Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramdhan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Ramdhan mengatakan pihak KPU sendiri hingga detik ini juga belum membuat laporan ke polisi terkait isu ini.
"Hingga saat ini tidak ada laporan dari pihak KPU ke Bareskrim Polri tentang dugaan kebocoran data milik KPU tersebut," ungkap Ramdhan.
Ramdhan tidak menjelaskan lebih jauh prihal isu tersebut liar itu. Polisi juga hingga kini masih menunggu adanya laporan terkait isu tersebut.
Kabar isu kebocoran data milik KPU itu sudah tersebar di media sosial beberapa waktu lalu. Dikabarkan, sebanyak 2,3 juta data yang diduga bocor.