Aprilia Resmi Jadi Aprilio Perkasa, Istri Kasad Menangis Haru: Saya Sangat Menyayangi Dia

- Sabtu, 20 Maret 2021 | 14:07 WIB
Prajurit TNI AD Serda Aprilia Santini Manganang saat mengikuti sidang penggantian jenis kelamin dan nama secara virtual Pengadilan Negeri Tondano, Jumat (19/3/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Prajurit TNI AD Serda Aprilia Santini Manganang saat mengikuti sidang penggantian jenis kelamin dan nama secara virtual Pengadilan Negeri Tondano, Jumat (19/3/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Mantan atlet voli Indonesia Aprilia Santini Manganang kini resmi berstatus laki-laki secara hukum, administratif, dan sosial. Namanya pun kini telah berubah menjadi Aprilio Perkasa Manganang

Itu setelah Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tondano Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, mengabulkan seluruh permohonan perubahan nama dan jenis kelamin Manganang.

"Berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta dalam persidangan maka mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim, Nova Loura Sasube dalam persidangan di PN Tondano secara virtual, Jumat.

Usai keputusan itu, istri Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Hetty, menangis terharu.

"Saya sebagai istri Kepala Staf Angkatan Darat dan sebagai ibu asuh Kowad, saya mengenal dia sebagai Kowad dan saya ibu asuhnya, saya sangat menyayangi dia, seperti anak saya sendiri," ujar Hetty, menangis terharu.

Andika Perkasa sendiri memiliki peran penting dalam pemberian nama Serda Aprilio Perkasa Manganang.

"Jadi sebenarnya saya dan Manganang sudah membicarakan ini pada saat setelah Manganang operasi Corrective Sergury pertama kemarin. Tapi kemudian Manganang dan keluarganya meminta saya untuk mencarikan nama barunya," kata Jenderal bintang empat itu, dikutip dari Antara.

Andika menyebut, pemberian nama untuk Manganang itu bukanlah hal yang mudah karena menjadi beban tersendiri.

"Nama Aprilia itu adalah nama pemberian dari orang tuanya, karena Manganang lahir di bulan April. Jadi, Aprilia itu tidak mungkin dihilangkan, karena dia lahir bulan April," kata Andika.

Kemudian, Manganang adalah nama keluarga atau marga yang secara adat atau kultur orang Minahasa itu harus ada.

"Nama Santini ini setelah saya pelajari ternyata tidak ada korelasinya dengan Manganang. Itu hanya nama perempuan saja dan tidak memiliki makna atau korelasi dengan Manganang. Akhirnya kita memutuskan untuk mengganti nama Santini itu dengan nama Perkasa," tutur Andika.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by cetul.22 (@cetul.22)

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X