Bukan karena Hutan Gundul, Menteri LHK Beberkan Penyebab Banjir Kalsel Karena Hal Ini

- Senin, 22 Maret 2021 | 10:12 WIB
Siti Nurbaya Bakar. (Instagram/@siti.nurbayabakar)
Siti Nurbaya Bakar. (Instagram/@siti.nurbayabakar)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar membantah bahwa banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) karena gundulnya hutan akibat penebangan hutan.

Menurutnya, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di Kalsel justru dilakukan sangat masif dalam 5 tahun terakhir ini. Siti mengatakan bahwa pihaknya selama ini terus berusaha mengurangi areal tidak berhutan di kawasan DAS Barito Kalsel untuk melakukan rehabilitasi revegetasi atau penanaman pohon khususnya di areal lahan kritis.

"Rehabilitasi DAS di Kalsel termasuk sangat masif dilakukan dalam lima tahun terakhir," kata Siti melalui akun Twitter-nya.

Siti menambahkan, berdasarkan hasil analisis, penurunan luas hutan alam DAS Barito di Kalsel selama periode 1990-2019 yaitu sebesar 62,8%. Sementara itu, penurunan hutan terbesar terjadi pada periode 1990-2000 yaitu sebesar 55,5 persen.

"Pada lima tahun terakhir cenderung melandai seiring dengan upaya masif dan konsisten yang dilakukan untuk rehabilitasi lahan," kata Siti.

Dia juga mengatakan akan terus menindak tegas para pelaku usaha tambang yang tidak berizin. Siti kemudian menjelaskan bahwa banjir Kalsel disebabkan anomali cuaca.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam rangka menjawab informasi-informasi yang menurutnya simpang siur yang beredar di media sosial.

"KLHK selaku pemegang mandat walidata pemantauan sumberdaya hutan, menjelaskan, penyebab banjir Kalsel anomali cuaca dan bukan soal luas hutan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito wilayah Kalsel," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X