Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunda pencairan subisidi gaji Rp600 ribu kepada 15,7 juta pekerja yang seharusnya dijadwalkan pada hari ini, Selasa (25/8/2020). Menaker Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya masih perlu melakukan pengecekan kembali terhadap data yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Ida mengungkapkan bahwa Kemenaker baru menerima data 2,5 juta rekening pekerja yang mendapatkan bantuan subsidi tersebut.
"Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat empat hari untuk melakukan check list. Jadi 2,5 juta (tahap pertama ) kami mohon maaf, butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada," kata Ida, Senin (24/8/2020).
Nantinya, data yang sudah dibereskan oleh Kemenaker akan segera diserahkan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kemenkeu untuk dicairkan. Kemenaker memastikan subsidi gaji dengan total Rp2,4 juta itu akan ditransfer ke rekening pekerja akhir bulan Agustus ini kepada 2,5 juta pekerja.
"Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," kata Ida.
Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Santoso mengatakan, hingga saat ini, proses validasi sudah selesai untuk 10 juta rekening. Rekening tersebut bakal dikirim secara bertahahap ke Kemenaker.
Terkait hal tersebut, Agus meminta agar para HRD perusahaan segera mengumpulkan data rekening karyawannya untuk diserahkan ke BPJS Ketenagakerjaan agar pekerjanya mendapat subsidi gaji Rp600 ribu.
