Dalam sebuah wawancara bersama Helmy Yahya di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, aktor senior Roy Marten mengungkapkan fakta yang membuat publik terkejut.
Salah satu bintang The Big Five, sebutan bagi 5 artis bayaran tertinggi tahun 1977 mengatakan dirinya pernah menjadi seorang gelandangan. Ia menceritakan awal perjalanan hidupnya saat mengadu nasib di Jakarta.
Saat pertama ke Jakarta, ia masih belum paham bagaimana cara masuk ke dunia hiburan. Setelah mengawali karir dari Salatiga sebagai peragawan, ia memenangkan beberapa perlombaan.
"Roy Marten dari Salatiga, dulu ngawali jadi model ya, catwalk?" tanya Helmy Yahya.
"Iya. Kepinginnya sih main film, cuma enggak tahu jalannya ketika itu. Film Indonesia saat itu sedang turun, jadi enggak tahu caranya, jadi pas ada yang ngajak visi. Jadi saya pikir ini jalannya," jawab Roy.
Roy menjelaskan bahwa meskipun dirinya terjun ke dunia fashion, hal itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan.
Bahkan ia sempat memutuskan tinggal di tempat temannya. Ia tinggal bersama temannya di rumah yang belum jadi di tengah sawah agar menghemat biaya hidup.
"Gelandangan, pertama kali masuk Jakarta. Tahun 72 usia dua puluh jadi gelandangan, host enggak bisa bayar. Jadi ketika ada kesempatan fashion, ya hanya untuk sekedar cari makan. Tapi gak ada bakat di sana," ujar Roy.
"Bung Roy mengatakan gelandangan. Segelandangan apa sih tahun 72?" tanya Helmy.
"Ya, kita naik bus waktu itu masih sepuluh perak. Waktu tinggal di Grogol, itu pun tidak bisa bayar. Ya sudah, ajak saja berantem," jawab Roy kembali sembari tertawa.
Saudara-saudaranya yang kuliah atau tinggal di luar negeri terkadang membuat Roy merasa seperti anak busuk. Namun, ia akhirnya meraih kesuksesan berkat kerja kerasnya dan menjadi artis termahal di tahun 1977.
