Anak Ini Diminta Temani Ayahnya saat Mau Sekolah, Ternyata Itu Permintaan Terakhirnya

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 15:26 WIB
Anak perempuan ini menangis karena tak bisa memenuhi permintaan terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia. (TikTok/@re4lityesc4pe)
Anak perempuan ini menangis karena tak bisa memenuhi permintaan terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia. (TikTok/@re4lityesc4pe)

Seorang anak perempuan menangis saat mengingat permintaan terakhir sang ayah sebelum meninggal dunia. Saat itu dia mau sekolah dan diminta temani ayahnya di rumah.

Tapi siapa sangka, itu merupakan permintaan terakhir sang ayah. Kreator TikTok @re4lityesc4pe membagikan sebuah video tentang permintaan terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia.

"Waktu kelas 5 SD mau berangkat sekolah ditahan sama ayah," kenang anak perempuan berparas ayu itu atas permintaan ayahnya sebelum meninggal.

Dia sempat bertanya kepada ayahnya, kenapa tak boleh berangkat sekolah. Namun, sang ayah hanya memintanya ditemani di rumah.

"Ayah kenapa?" tanya dia kepada ayahnya.

"Ga apa-apa Ka, temenin ayah aja di rumah," jawab ayahnya saat itu.

"Tanggung Yah, kan hari ini Jumat, pulang cepet nanti pulang kakak langsung main sama ayah ya," sahut anak perempuan itu.

"Oh yaudah Ka, Ayah anterin ke mobil jemputan," timpal sang Ayah.

Saat mengantar ke mobil jemputan sekolah, terlihat ada perilaku ayahnya yang berbeda. Saat itu, ayahnya memeluk dirinya dan melambaikan tangan seperti perpisahan.

"Dianterin ke mobil jemputan sama Ayah, dipeluk sambil dadah-dadah," tutur dia sambil sedih.

Dirinya pun sampai sekolah dan belum tahu ada apa yang terjadi. Sampai pamannya datang menjemput pada jam 9 pagi waktu itu dan mengajaknya pulang.

"Jam 9 tiba-tiba dijemput sama om pas ditanya kenapa, dijawab ga apa-apa udah ya pulang aja," ujar pamannya saat itu.

Ketika sudah dekat rumah, barulah sang paman bilang jika ayahnya sudah meninggal dunia. Saat itu, dia menganggap pamannya bohong, karena tadi pagi ayahnya berjanji mau main bersamanya.

"Pas udah di deket tumah dibilang 'Ayah udah ga ada' masih anggep boong, ga mungkin pas sampe depan rumah udah rame di situ masih diem ga percaya pasti boong. Pas masuk rumah, Ayah udah bener-bener ga ada," ucapnya makin sedih.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X