Kematian Bripda Miftahul Idris, anggota penjagaan Sat Sabhara Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan belakangan ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di musala.
Aksi bunuh diri tersebut dilakukan Bripda Idris pada hari Senin sore (19/10/2020) sekitar pukul 17.30 WITA. Usai menembak dirinya sendiri, Bripda tak langsung tewas, ia baru menghembuskan napas terakhirnya saat tiba di rumah sakit.
1. Bripda Miftahul Idris Bunuh Diri di Atas Sajadah, Pernah Kecelakaan dan Sering Sakit Kepala
Bripda Miftahul Idris diduga menembak dirinya sendiri pada bagian dada sebelah kiri di mana peluru menembus hingga ke punggung belakangnya.
Tembakan itu pertama kali didengar oleh Bripda Ary Aryansyah. Ary kemudian bergegas masuk ke dalam mushala tersebut dan terkejut melihat Bripda Miftahul Idris bersimbah darah. Darah masih mengalir dari dada dirinya dan membasahi sajadah dan lantai.
Setelah mengetahui hal itu, Bripda Ary kemudian memberitahu atasannya tentang apa yang dilihatnya. Kemudian, Kasat Reskrim, KA SPKT, dan sejumlah anggota Polres Selayar melarikan Bripda Miftahul Idris ke RS KH Hayyung, namun nyawa Bripda Miftahul Idris tak tertolong.
Menurut riwayat kesehatannya, Bripda Miftahul Idris pernah mengalami kecelakaan dan dirawat di RS Bhayangkara Makassar. Dia juga diduga pernah bertengkar dengan sang istri dan punya masalah keluarga.
2. Istri Dicuekin Suami, Jalani Operasi Melahirkan Seorang Diri Hingga Akhirnya Bercerai
Istri ini mengaku sudah 2 bulan dicuekin suaminya. Dia pun menanyakan apa kesalahannya hingga membuat suami sangat cuek kepadanya. Tapi, sang suami tak membalas chat darinya.
Bahkan, dia menyinggung masa-masa indah saat pacaran dulu. Saat dulu suaminya sakit setelah kehujanan, dirinya merawat dengan baik. Namun, kini rasanya telah berubah.
Tak putus asa, dia tetap berusaha menghubungi suaminya memberi kabar 3 minggu jelang kelahiran anak mereka. Kenyataan pahit justru didapat saat ada tetangganya yang mengetahui jika mereka sudah pisah ranjang.
Dia pun menanyakan kepada suaminya, apakah memberi tahu teman-teman yang merupakan tetangganya jika mereka sudah pisah ranjang. Tapi, si suami tak mengaku.