Donald Trump Sebut Biden akan Hancurkan Ekonomi Negara Bila Terpilih Jadi Presiden

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 16:00 WIB
Donald Trump saat kampanye di Erie International Airport, Erie, Pennsylvania. (REUTERS/Tom Brenner).
Donald Trump saat kampanye di Erie International Airport, Erie, Pennsylvania. (REUTERS/Tom Brenner).

Presiden Donald Trump lanjutkan rally kampanyenya dan mengunjungi negara bagian Pennsylvania pada Selasa (20/10/2020) waktu setempat. Dalam pidatonya, Trump minta pendukungnya memilihnya aga ia mendapat masa jabatan kedua di Gedung Putih yang digunakan untuk memastikan pemulihan dari pandemi virus corona baru dan kejatuhan ekonomi di negaranya.

Pada kampanye yang digelar di bandara di Erie di sudut barat laut negara bagian itu, Trump tak ketinggalan kembali mencela saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden yang disebut akan menghancurkan energi negara dan pekerjaan manufaktur bila terpilih.

"Ini adalah pemilihan antara Trump pemulihan secara super, yang sedang terjadi sekarang, dan depresnya Biden," kata Trump seperti yang dilansir Reuters. 

“Jika Anda ingin sekolah terbuka, ekonomi terbuka, dan negara yang aman, sehat, dan berkembang, pilih saya,” katanya.

Semua itu dilakukan dalam rangka membuatnya terpilih kembali. Trump mengerti bila jajak pendapat nasional menunjukkan Biden lebih unggul dari dirinya. Menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis pada hari Senin, menunjukkan penantang itu memimpin dengan 49% hingga 45%, sedikit lebih sempit dari seminggu sebelumnya.

"Jika kami memenangkan Pennsylvania, kami memenangkan semuanya," kata Trump di Erie.

Sementara itu, Biden mengkritik Trump karena gagal menghadapi pandemi dan bergegas membuka kembali ekonomi namun meremehkan langkah-langkah keamanan seperti menjaga jarak sosial dan mengenakan topeng. Hal itu yang membuat jajak pendapat menunjukkan lebih banyak orang Amerika mempercayai Biden daripada Trump untuk memimpin krisis kesehatan.

Kunjungan ke Pennsylvania juga dilakukan menjelang debat kedua dan terakhir antara Trump dan Biden pada Kamis, yang akan memberi presiden Partai Republik kesempatan untuk mengubah lintasan persaingan. 

Biden sendiri sudah tidak melakukan kampanye Selasa kemarin untuk mempersiapkan debatnya minggu ini dengan Trump. 

Dengan dua minggu tersisa dalam perlombaan, lebih dari 35 juta orang Amerika telah memberikan suara lebih awal, menurut Proyek Pemilu AS dari Universitas Florida. Itu mewakili lebih dari seperempat total suara dalam pemilihan presiden 2016.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X