Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak melarang adanya buka puasa bersama atau yang kerap disebut bukber selama Ramadhan. Termasuk apabila nantinya akan dilakukan di rumah makan dan restoran.
Menurut Anies, hal tersebut bisa dilakukan asalkan menerapkan protokol kesehatan warga, yakni dengan kapasitas restoran menerima pembeli maksimal 50 persen dari total yang tersedia.
"Karena itulah kapasitas 50 persen harus dijaga dan jarak harus dipastikan aman. Jadi itu prinsip utamanya," ucap Anies saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).
BACA JUGA: Curhat Sedih Pria Hadiri Undangan Bukber, Endingnya Bikin Nyesek
Adapun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menyebutkan jam operasional restoran selama bulan Ramadhan berpeluang akan ditambah menjadi lebih panjang durasinya.
"Khusus mengenai jam operasi nanti akan diumumkan terkait jam operasi yang berbeda dengan hari-hari di luar bulan ramadhan, karena pada bulan Ramadhan aktivitasnya lebih banyak malam hari," ungkapnya.
"Kalau selama ini harus tutup pukul 9 (malam), di bulan Ramadhan nanti tutupnya bisa lebih malam dan bisa buka lebih pagi karena untuk melayani yang sahur," tambah Anies.
Kendati demikian, Anies belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai rencana jam operasi tempat makan yang akan dibuka lebih lama. Ia memastikan hal itu akan diumumkan oleh jajarannya.
"Nanti pengumuman detailnya oleh dinas disampaikan perincian jamnya," tandasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
