Yurianto: Secara Ilmiah, 'Thermal Gun' Tidak Merusak Otak

- Selasa, 21 Juli 2020 | 00:29 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Photo/Dok. BNPB)
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Photo/Dok. BNPB)

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan bahwa thermal gun atau pistol pengukur suhu tubuh tidak merusak otak. Penegasan itu disampaikannya untuk merespons sejumlah berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Secara ilmiah para ahli mengatakan bahwa statemen ini tidak benar," kata Yurianto dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Senin (20/7/2020).

Selain itu, Yurianto juga mengatakan bahwa pistol pengukur suhu tubuh itu hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah yang setiap saat pasti akan dipantulkan oleh semua benda. Pistol pengukur suhu itu tidak menggunakan sinar laser, tidak juga menggunakan sinar radioaktif semacam X-ray.

"Dan (kabar keliru) ini akan membahayakan semua orang dan justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi," katanya.

Ia pun meminta masyarakat untuk mengikuti informasi yang benar dan mencari informasi yang kridibel serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Ini tidak benar. Oleh karena itu, mari kita sama-sama sikapi dengan cara yang baik. Kesulitan ini tidak usah ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan karena akan membuat masyarakat semakin panik," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X