Dr Tirta Berang Ada yang Jual Hasil Tes PCR Palsu Biar Bisa Liburan: Jangan Kau Manfaatkan

- Kamis, 31 Desember 2020 | 10:39 WIB
dr Tirta berang ada yang jual hasil tes PCR palsu. (Instagram/@dr.tirta)
dr Tirta berang ada yang jual hasil tes PCR palsu. (Instagram/@dr.tirta)

Dr Tirta melalui akun Instagram-nya menunjukkan kekesalannya karena ada yang menjual hasil tes PCR palsu. Menurut dr Tirta, orang tersebut tega menjual hasil tes PCR palsu di tengah banyaknya orang yang sedang merana karena kebijakan wajib PCR saat hendak melakukan penerbangan.

"Lakn*t kau @hanzdays brani2 jual surat pcr palsu. Banyak orang merana krena kebijakan pcr covid ke bali, jangan kau manfaatkan bos buat keuntungan pribadi ! Kau dagang d closed friend juga banyak friends lu ngadu ke gua bos. Orng antri pcr susah2 ente manfaatin. Jelasin nanti d depan polisi sob," tulis dr Tirta pada captionnya, Rabu (30/12/2020).

Dr Tirta meminta agar si penjual alat PCR palsu tersebut mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan polisi. Dr Tirta mengatakan bahwa ia sebelumnya sudah sempat mengingatkan pemerintah soal kemungkinan akan adanya oknum yang memanfaatkan momen pandemi ini.

Baca juga: Heboh Surat Hasil Tes PCR Palsu Dijual Rp650 Ribu Dijamin Lolos, Demi Bisa Liburan ke Bali

Oleh karena itu, dr Tirta meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan mengenai surat hasil tes PCR.

"Mohon evaluasi kebijakan itu. Biar oknum ginian ga muncul. Ga peduli kau beking siapa2, tindakan kau tidak bisa dibenarkan ! Mau alesan belum jualan, iseng, ttp aja salah. Banyak orng susah karena kebijakan itu lho sir!," lanjut dr Tirta.

Dr Tirta kemudian mengingatkan bahwa pemalsuan surat PCR termasuk hal yang melanggar hukum. Pelakunya bisa dijatuhi hukuman penjara paling lama enam tahun.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Selain itu, dr Tirta juga menyoroti pengakuan si penjual alat tes PCR palsu tersebut bahwa ia dibantu oleh temannya yang merupakan seorang dokter.

"@satgascovid19.id, @ikatandokterindonesia tolong d cek siapa dokter yg membantu ni orang , seret oknumnya, gas, introgasi. Atau ni oknum cuma mencatut nama klinik? Bisa kena pemcemaran nama baik luoh. Kasus ini saya dapatkan dari salah satu netizen yg lapor, saya sudah laporkan ke kepala @bnpb_indonesia , dan pihak berwajib @divisihumaspolri," kata dr Tirta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X