Dalam beberapa jam terakhir, publik dihebohkan oleh kabar yang menyebutkan bahwa pelaku penikaman terhadap Syekh Mohammed Ali Jaber, Alfin Andrian, dibebaskan oleh polisi.
Kabar itu segera menjadi konsumsi publik karena merebak dengan cepat di media sosial. Tak sedikit orang yang menelan mentah-mentah kabar tersebut.
Tak ingin kabar itu berlarut-larut dipercayai oleh masyarakat, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono langsung merespons. Argo menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.
"Itu semua adalah tidak benar," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Argo bilang, hingga saat ini tersangka masih ditahan di sel tahanan Polresta Bandar Lampung.
Lebih lanjut dikemukakan Argo, penyidik akan melakukan rekonstruksi penusukan pada Kamis (17/9/2020). Tersangka Alfin sendiri yang akan memeragakan adegan demi adegan dalam rekonstruksi besok.
"Besok akan ada rekonstruksi, jadi dia akan memerankan seperti apa adegannya. Beberapa adegan akan dilakukan oleh tersangka, diperagakan oleh tersangka di dalam rekonstruksi," pungkasnya.
Halusinasi
Alpin Andria atau Alfin Adrian, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, diketahui ternyata selama ini sering menonton ceramah si syekh melalui kanal YouTube.
Saking seringnya, Alpin mengaku kerap berhalusinasi didatangi sosok Syekh Ali Jaber. Dalam halusinasinya, dia sangat ketakutan saat didatangi pendakwah asal Madinah yang bernama asli Mohammed Ali Jaber itu.
"Kalau dari hasil pemeriksaan dia spontan, dia tidak tahu kalau ada kedatangan Syekh Ali Jaber karena dekat dari rumah dan dari pengakuannya dia setahun yang lalu dia halusinasi pernah didatangi Syekh ini," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana, Senin (14/9/2020).
Rezky mengatakan bahwa Alpin sering mengikuti aktivitas Syekh Ali Jaber melalui Youtube. Ketika Syekh Ali Jaber singgah di masjid dekat rumahnya, Alpin mengambil pisau dan menikam Syekh Ali Jaber.
"Dia sering mengikuti di Youtube, TV, Ali Jaber ini. Begitu mendengar dari masjid ada Ali Jaber nah nggak lama dari situ dia ke dapur ambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu," beber Rezky.
