Menghilangnya Khadapi Rambe (32), Bendahara Pimpinan Cabang (PC) Dewan Masjid Indonesia Kecamatan Angkola Barat, menyita perhatian khalayak dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, dia disebut-sebut diculik atau disembunyikan oleh makhluk gaib.
Bukan cuma warga saja yang beranggapan demikian. Tiga paranormal yang didatangi keluarganya, juga mengatakan kalau Khadapi dirondokkan oleh mahkluk halus. Hal itu disampaikan oleh paman Khadapi, Isrul Rambe.
"Mereka (3 paranormal itu) bilang Khadapi dirondokkan (disembunyikan) orang halus," kata Isrul.
Menurut penuturan Isrul, sebelum menghilang, Khadapi yang pamit pada keluarganya sekitar pukul 08.30 WIB pada hari dia menghilang, masih sempat berurusan soal sensus penduduk ke Kantor Kelurahan Simatorkis.
Dari kantor lurah, Khadapi lalu berjalan kaki ke sebuah Masjid Raya Sitinjak As-Syuhada yang jaraknya lebih kurang 150 meter.
Sementara sepeda motor matic yang semula dikendarai Khadapi, tertinggal di halaman Kantor Lurah berikut tas beserta kunci kontaknya.
Berjalan sekitar 50 meter setelah keluar dari masjid tersebut, Khadapi sempat menumpang dibonceng bersepada motor ke daerah Simaninggir untuk membeli obat.
"Dari situlah kabar Khadapi hingga sekarang tidak diketahui menghilang entah ke mana sehingga isteri dan ketiga anaknya serta keluarga dekat merasa cemas," kata Isrul.
Sementara itu, istri Khadapi, Yusri Siregar, sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Tapanuli Selatan.
"Tapi sampai sekarang belum ada juga kabarnya," ujar Yusri.
Hingga hari ini, sudah empat hari Khadapi menghilang, membuat masyarakat Tapanuli Selatan khususnya keluarga besar Dewan Masjid Indonesia Tapanuli Selatan harap-harap cemas.
"Kiranya semua masyarakat, utamanya keluarga besar DMI Tapanuli Selatan dapat mendoakan agar Khadapi Rambe, ayah tiga anak ini dapat secepatnya ditemukan dan berkumpul kembali kepada keluarganya," kata Ketua PD DMI Kabupaten Tapanuli Selatan Akhirul Pane.
Selain pengurus Dewan Masjid, Khadapi Rambe merupakan petugas Sensus Penduduk Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Dia tinggal di Kelurahan Simatorkis Sisoma, Kecamatan Angkola Barat, memiliki ciri-ciri rambut hitam lurus, kulit sawo matang, tinggi sekitar 160 cm, sering memakai lobe di kepala. Ia juga memiliki tahi lalat di samping kanan hidung.
