Perjuangan Kong Ameng Selamatkan 3 Cucunya dari Ledakan Tabung Gas Elpiji, Berakhir Tragis

- Minggu, 27 September 2020 | 12:00 WIB
Satu keluarga tewas terpanggang terkena ledakan gas elpiji di Pematangsiantar, Sabtu malam (26/9/2020). (Ist)
Satu keluarga tewas terpanggang terkena ledakan gas elpiji di Pematangsiantar, Sabtu malam (26/9/2020). (Ist)

Kebakaran rumah Akong Ameng yang dipicu oleh ledakan tabung gas elpiji dari gudang penyimpanan yang berada di lantai satu, menyisakan kisah pilu di balik peristiwa tragis tersebut.

Berdasarkan kesaksian warga sekitar, Akong Ameng sebenarnya berada di luar rumah ketika si jago merah melahap gudang penyimpanan tabung gas yang dijualnya. Dia juga masih sempat menyelamatkan mobilnya, mengeluarkannya dari gudang tersebut.

Namun, karena tahu tiga cucu dan menantunya terperangkap di lantai dua rumahnya, sementara api terus merambat dan membesar, kakek 67 tahun itu nekat masuk ke dalam dan naik ke atas.

Sesampainya di lantai dua, warga sempat meneriaki Ameng, agar melemparkan cucunya dari lantai dua, yang mana warga siap menampung di bawah. 

"Kong, lemparkan aja cucunya! Kami tampung!" kata sejumlah warga.

Namun, Ameng ragu untuk melemparkan cucunya dan memilih untuk turun melalui tangga.

Nahas, saat hendak turun ke bawah, ledakan kedua terdengar. Bahkan lebih besar dari yang pertama. Warga menunggu Ameng, tiga cucu, dan menantunya keluar, namun mereka tak kunjung keluar. 

Sementara itu, api terus membesar, dan ledakan demi ledakan yang menyusul kemudian, yang berasal dari tabung-tabung gas yang lain, membuat warga yakin bahwa Ameng dan keluarganya sudah tewas di dalam.

Ketika api sudah membesar, petugas pemadam kebakaran akhirnya tiba di lokasi untuk memadamkan korban api. Saat api telah padam, petugas menemukan Ameng dan keluarganya sudah tewas terpanggang.

Peristiwa tragis menimpa satu keluarga yang terdiri dari kakek, tiga cucu, dan seorang menantu itu terjadi di Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sabtu malam (27/9/2020).

Lima korban yang tewas adalah Ameng (si kakek), Yenti (menantunya), Clarissa Kie (cucu, 15 tahun), Kenrick Kie (cucu, 12 tahun), Kenjiro Kie (cucu, 6 tahun). Jenazah mereka dibawa ke RSUD dr Djasamen Saragih di Jalan Sutomo.

Dari keterangan warga sekitar, ledakan pertama tabung gas terdengar sekitar pukul 19.40 WIB. Saat ledakan pertama terdengar, api langsung membakar gudang yang berada di lantai satu rumah tersebut. Ketika itu, tiga cucu dan menantu Ameng berada di dalam, terperangkap kobaran api di lantai dua rumah.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X