Bongkar Rahasia Istri Bisa Terima Poligami, Coach Hafidin Kini Banting Harga Kelas Webinar

- Jumat, 12 Februari 2021 | 16:22 WIB
KH Hafidin, trainer poligami dan senam kejantanan. (Youtube/Kevin Hendrawan)
KH Hafidin, trainer poligami dan senam kejantanan. (Youtube/Kevin Hendrawan)

Setelah menghebohkan dengan membuka kelas poligami pada tahun lalu, kini Kiai Haji Hafidin atau yang akrab dipanggil Coach Hafidin kembali membuat kontroversi dengan mebuat seminar poligami.

Jika sebelumnya untuk daftar harus menyetor uang pedafataran Rp 4,7 juta kemudian didiskon jadi Rp 3,7 juta untuk 10 pendaftar tercepat, kini seminar Coach Hafidin cuma harus membayar Rp 199 ribu.

Melalui webinar yang berlangsung melalui aplikasi Zoom itu, Coach Hafidin mengajarkan rahasia mendidik istri menerima poligami, menjadi magnet wanita shalihah, istri bahagia dengan suami poligami hingga sikap dan mental wajib suami poligami

Tak hanaya bisa mengedukasi bagaimana mendapatkan banyak istri dengan jalan poligami, dia juga sanggup berbagi ilmu mengajarkan senam kejantanan karena cukup terlatih.

Hafidin mengaku dirinya sebagai seorang da'i, guru ngaji, aktivis dakwah dan konsultan keluarga berkah.

Lalu siapa sebenarnya Coach Hafidin ini?

Pria yang saat ini sukses memiliki 4 orang istri dan 25 anak dalam kehidupannya membina rumah tangga kerap mengadakan seminar.

Tema seminar yang dibuatnya pun cukup mengundang kontroversi yakni '45 Hari Sukses Poligami' pada 5 Juli 2020 lalu.

-
Profil Coach Hafidin. (Ist)

 

Melalui akun Channel Yotube Kevin Hendrawan pernah mewawancarai Coach Hafidin. Pasalnya dia mengutip tarif fantastis untuk siapa pun yang ingin mengikuti seminarnya harus mempu menyediakan uang Rp3,7 juta untuk pendaftaran.

Hafidin membenarkan kalau dia jadi pemateri untuk kelas poligami. Dia mengatakan kalau syarat untuk mengikuti kelas itu harus lak-laki.

"Kalau laki-lakinya sanggup, secara spiritual dan mental bagus. Insyaallah poligami tidak akan ada masalah," kata Hafidin beberapa waktu yang lalu.

Hafidin mengungkapkan banyak yang bertanya kepada dirinya bagaimana bisa sukses menjalani poligami. Dari sini dia baru sadar kalau dia berpotensi penjadi seorang pelatih.

"Saya kemudian mencoba mengingat-ingat dari dulu sejak awal menikah. Sampai saat ini orang mengatakan saya sukses seperti apa. Akhirnya saya susun, tatap kemudian menjadi sebuah materi. Di situ orang kemudian mengundang saya isi pengajian dan bagaimana menata keluarga," sebutnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X