Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (26/2/2021) ternyata jagoan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pilkada 2018 lalu.
Bahkan, video yang diunggah Ketua DPP PSI Tsamara Amany kembali viral di media sosial usai Nurdin terjaring operasi KPK.
Pada video itu, Tsamara membumbui keterangan yang memuji Nurdin sebagai tokoh antikorupsi.
"In cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin. Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis @psi_id. Salam solidaritas!" tulis akun Twitter @TsamaraDKI pada awal 2018 silam.
In cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin.
Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis @psi_id. Salam solidaritas! ????????? pic.twitter.com/gBP5yS7Bu4— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) January 9, 2018
Seperti diketahui, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (26/2/2021). Dia tiba di Gedung KPK, Jakarta pada Sabtu (27/2/2021) pagi.
Dia diduga terlibat kasus infrastruktur jalan di daerahnya.
Nurdin lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963. Dia merupakan lulusan S3 Doctor of Agriculture Kyushu Universitas Jepang pada 1994.
Nurdin juga diketahui merupakan Guru Besar akultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.
Karier politik Nurdin mulai cemerlang saat menjabat Bupati Bantaeng selama dua periode. Yakni 2008-2013 dan 2013-2018.
Pengalaman itu membuat sejumlah tokoh mengusungnya pada Pilgub Sulawesi Selatan pada 2018 silam.
Kala itu, Nurdin diusung oleh tiga parpol. Ketiganya adalah PKS, PDIP, dan PAN. Dia akhirnya berhasil terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Pahit bro and sis https://t.co/vIB8ObKgK2
— #RepublikDagelan (@panca66) February 27, 2021
Artikel Menarik Lainnya:
- Puteri Jokowi Kecipratan Jabatan Usai Menantu Resmi Dilantik Sebagai Wali Kota Medan
- Ini Tampang Bripka Cornelius Siahaan Polisi Koboi Pelaku Penembakan di Kafe Cengkareng
- Kritik PSSI Berujung Tersangka UU ITE, IPW Sebut Ada Kombes Mbalelo Tak Patuhi SE Kapolri