Menkominfo Siap Lakukan Koordinasi Terkait Kebocoran Data Lion Air

- Jumat, 20 September 2019 | 13:05 WIB
instagram/@lionairgroup
instagram/@lionairgroup

Terkait dengan bocornya data penumpang Malindo air yang yang merupakan anggota Lion Air Group, Semuel A. Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan siap berkoordinasi dengan pihak keamanan Malaysia untuk menangani kebocoran data pelanggan Grup Lion Air.

Data tersebut dilaporkan bocor, dan diunggah ke forum online. Data tersebut kabarnya meliputi paspor, alamat dan nomor telepon penumpang.

"Kemungkinan (join investigasi) bisa dilakukan, kita akan menginvestigasi sesama negara tetangga dan ASEAN, jadi memang kalau dibutuhkan investigasi dari kami, kami bisa lakukan juga," ujar Semuel di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta pada Kamis (19/09/19).

"Kita bisa berkoordinasi menanyakan karena ini menyangkut kepentingan, satu entitas perusahaan Indonesia, kemungkinan ada data orang Indonesia," sambungnya.

-
ANTARA/Arindra Meodia

Samuel mengatakan bahwa penanggung jawab administrator dalam hal ini ialah perusahaan cloud yang harus memperkuat sistemnya. Tak hanya itu, siapapun yang melakukan ilegal akses harus mendapatkan sanksi pidana.

Meskipun kini RUU Perlindungan Data Pribadi(PDP) belum disahkan, namun pemerintah memiliki 32 regulasi. Salah satu regulasi tersebut adalah peraturan menteri no.20 Tahun 2016, yang menjadi turunan dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) bahwa data pribadi harus dilindungi.

"Ini yang kita gunakan. Bukannya tidak ada, tetapi tersebar, kita lagi rancang PDP supaya jadi satu dan memudahkan siapapun," ujar Semuel.

Sampai saat ini, Lion Group belum mengetahui jumlah data pelanggan yang bocor. Tapi, Daniel Putut Kuncoro Adi selaku Managing Director Lion Air Group memastikan hingga kini data penumpang sudah tidak bocor lagi.

-
instagram/@lionairgroup

 

"Kami legal action di Malaysia karena lokusnya di Malaysia, begitu berita ini viral langsung kita melakukan legal action kepada pihak berwenang di Malaysia, dan sedang dalam proses investigasi," ujar Daniel.

"Dan data-data orang Indonesia pun belum tahu jumlahnya berapa, nama itu masih ditutup di situ, sedang menginvestigasi. Ke depan kami pastikan data penumpang aman," sambung Daniel.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berencana untuk mempertemukan Lion Air Group dengan penyedia layanan penyimpanan data Lion Air Group, Amazon Web Service (AWS), terkait dengan kebocoran data pelanggan.

"Kami pastikan dalam minggu depan sudah tahu kepastiannya karena Kominfo sudah mengirim surat kepada AWS yang menjadi pihak berdasarkan media online, dan Kominfo telah mengundang Lion," ujar Rudiantara.

-
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X