Mengenal Partai Kebangkitan Nusantara, Parpol Baru Para Loyalis Anas Urbaningrum

- Minggu, 31 Oktober 2021 | 16:27 WIB
Logo Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). (Istimewa); dan Anas Urbaningrum (Antara foto)
Logo Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). (Istimewa); dan Anas Urbaningrum (Antara foto)

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) semakin meramaikan dunia perpolitikan di Indonesia. Partai politik baru ini langsung menyita perhatian publik tak lama setelah dibentuk.

Bukan tanpa sebab. Kader parpol baru ini mayoritas merupakan eks kader Partai Demokrat yang merupakan loyalis Anas Urbaningrum.

Tak cuma itu, sejumlah kader Partai Hanura juga disebut-sebut akan merapat ke  parpol baru ini.

Dipimpin Gede Pasek Suardika

-
Gede Pasek Suardika. (Antara)

Gede Pasek Suardika, yang baru saja mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal Partai Hanura, akan memimpin parpol baru ini sebagai ketua umum.

Menurut salah satu pendiri PKN, Sri Mulyono, Gede Pasek Suardika meninggalkan Hanura karena gagasannya sering tak tersalurkan.

“Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS (Gede Pasek Suardika) untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat,” kata Sri Mulyono, dalam siaran pers tertulis Partai Kebangkitan Nusantara, hari Sabtu (30/10/2021).

Menurut Sri Mulyono, Gede Pasek memiliki kemampuan dan pemikiran yang mumpuni dalam bidang politik. Oleh karena itu, para pendiri PKN berharap Gede Pasek dapat menggunakan kemampuannya untuk menata partai.

“Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara,” terang Mulyono.

Gede Pasek Dianggap Mampu Memimpin

Bendahara Umum PKN,, Mirwan Amir mengatakan, selain eks kader Partai Demokrat dan Hanura, para aktivis PPI dan alumni Cipayung Plus juga bakal merapat ke PKN.

"Banyak teman eks Demokrat, Hanura, serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung Plus yang sudah diketahui kapasitasnya langsung minta bergabung," ujar Mirwan.

Mirwan secara khusus meyakini bahwa gagasan politik Gede Pasek sejalan dengan kebutuhan bangsa.

“Internalisasi dan penguatan wawasan nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik Partai Kebangkitan Nusantara. Dia (memiliki visi yang) kuat, (terutama terkait) konsep dan visi kebangsaan. Bahkan, program perjuangan partai telah diselesaikan oleh GPS,” kata Mirwan.

Setelah menunjuk Gede Pasek sebagai ketum, ke depan, PKN menargetkan membentuk kepengurusan lengkap di 34 provinsi, kemudian dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan.

Adapun PKN, yang saat ini telah menyusun kepengurusan di tingkat pusat, saat ini berkantor di kawasan Menteng, Jakarta.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X