Putin Sebut Persaingan Bisnis Vaksin Tak Sehat, Ini 5 Merek Vaksin yang Mendominasi Pasar

- Selasa, 2 November 2021 | 12:31 WIB
Kiri: Presiden Rusia Vladimir Putin (REUTERS) | Kanan: Vaksin Covid-19 merek Pfizer (REUTERS)
Kiri: Presiden Rusia Vladimir Putin (REUTERS) | Kanan: Vaksin Covid-19 merek Pfizer (REUTERS)

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai adanya persaingan yang tidak sehat terkait bisnis vaksin Covid-19. Hal itu diutarakannya karena vaksin buatan negaranya, Sputnik V kurang diminati.

Putin berpendapat vaksin Sputnik V kurang laku di pasaran karena banyak negara yang sengaja hanya mengakui beberapa merek vaksin saja. Kondisi itu sangat berdampak pada tingkat kepercayaan vaksin-vaksin lainnya, salah satunya Sputnik V.

Melalui pertemuan KTT G20 di Roma, Italia, Putin meminta agar negara-negara saling mengakui vaksin dari berbagai negara agar persaingan bisnis vaksin menjadi sehat.

-
Berbagai merek vaksin Covid-19 (REUTERS)

Diketahui, vaksin Sputnik V hingga saat ini belum mendapat izin penggunaan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat-obatan Eropa (EMA).

Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Persaingan Tidak Sehat Terkait Vaksin Yang Beredar

Padahal menurut laporan uji klinis yang dipublikasi dalam jurnal The Lancet, vaksin Sputnik V memiliki nilai efikasi yang cukup tinggi yaitu sampai 91.6 persen.

Sejauh ini, setidaknya ada 10 merek vaksin Covid-19 yang beredar di pasaran. Dari 10 merek vaksin tersebut, ada 5 vaksin yang mendominasi pasaran dunia. Apa saja?

1. Pfizer-BioNTech

-
(REUTERS)

Produsen utama vaksin ini yaitu Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech.

Dengan tingkat efikasi yang mencapai 95 persen, vaksin Pfizer BioNTech memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) sejak Desember 2020 lalu.

Diketahui, vaksin ini terbuat dari mRNA protein virus yang dikemas dalam lipid nonpartikel.

2. AstraZeneca

-
(REUTERS)

Dengan tingkat efikasi mencapai 70 persen, vaksin yang dibuat dari hasil kerja sama AstraZeneca dengan Universitas Ofxord ini memperoleh izin penggunaan darurat dari Uni Eropa sejak Januari 2021 lalu.

Vaksin AstraZeneca termasuk salah satu vaksin yang mendominasi pasaran dunia karena harganya yang murah, yaitu hanya sekitar 3-4 dolar AS atau sekitar Rp60 ribu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X