Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah 239 aparatur sipil negara (ASN/PNS) yang tak mau ikut seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT), karena keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembanguanan (TGUPP).
Riza memastikan kalau TGUPP tidak mencampuri urusan satuan kerja perangkat daerah seperti digembor-gemborkan. Ia menyebut, semua pihak bekerja bersama-sama untuk Ibu Kota.
"Saya kira tidak seperti itu. Saya kira semua TGUPP, semua dinas bersama-sama bekerja untuk pembangunan kota Jakarta," ucap Riza di Balai Kota DKI, Rabu (19/5/2021).
Ia menilai, selama ini TGUPP telah bekerja sesuai dengan tugasnya untuk suatu program, serta juga memberi masukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna membangun Jakarta.
Baca Juga: Ketemu Lucinta Luna di Mal Sambil Pamer Perut Buncit, Wanita Ini Kabur Usai Dikasih THR
"Kan TGUPP itu membantu memberikan masukan. Semua bekerja sama untuk kepentingan masyarakat Jakarta. Kotanya maju, warganya bahagia," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat sebanyak 239 PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tidak menjalani instruksi untuk mengikuti seleksi terbuka dari 17 lelang jabatan yang harus diisi.
Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun marah dengan tindakan para jajarannya itu. Ia kemudian menjemur ratusan PNS yang tidak mengikuti instruksi di lapangan Gedung Balai Kota pada Senin (10/5/2021).
