Wacana PNS Bekerja dari Bali Dianggap Terlalu Berlebihan

- Senin, 24 Mei 2021 | 08:36 WIB
Ilustrasi Bali. (Instagram/@explorebali).
Ilustrasi Bali. (Instagram/@explorebali).

Anggota Komisi II DPR RI Anwar Hafid menilai wacana pemerintah terlalu berlebihan mengenai bakal mewajibkan 25 persen aparatur sipil negara (ASN) di tujuh Kementerian/Lembaga di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk bekerja dari Bali atau Work From Bali.

Pasalnya, lanjut dia, semua daerah destinasi wisata juga terdampak akibat dari pandemi Covid-19 yang melanda. Sehingga bukan hanya wilayah Bali saja yang terimbas.

“Namun, bagi saya ini terlalu berlebihan karena seluruh destinasi dan daerah di Indonesia juga mengalami tekanan akibat pandemi,” kata Anwar kepada Indozone, Senin (24/5/2021).

Menurut dia, cara memulihkan ekonomi suatu wilayah destinasi wisata bukan hanya sekedar membuat kebijakan agar memobilisasi PNS agar bekerja dari tempat tersebut.

Baca Juga: Israel Serbu Tepi Barat, Kabarnya 23 Warga Palestina Ditangkap

“Bukan dengan melakukan mobilisasi seperti ini, hanya untuk menggerakkan ekonomi,” tuturnya.

Politikus Partai Demokrat ini mengakui, Ide PNS Work From Bali yang di gulirkan agar PNS kementerian bekerja dari Bali itu memiliki satu pesan, yakni menolong ekonomi Bali akibat pandemi.

“Soalnya bukan dengan cara memaksa PNS bekerja dari Bali, tapi bagaimana menyelesaikan krisis akibat covid dan membangkitkan seluruh sektor ekonomi termasuk pariwisata bisa bergerak kembali dengan mematuhi protokol kesehatan,” beber dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X