Senin pagi (26/4/2021), jenazah Kepala Badan Inteljen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, akan dievakuasi dari Beoga, Kabupaten Puncak, ke Timika, Papua.
Jenazahnya diangkut dengan menggunakan satu helikopter Caracal dan pesawat Caravan.
"Memang benar helikopter Caracal dan dan pesawat Caravan milik Smart Aviation sudah berangkat dari Timika ke Beoga, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIT," kata Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, dilansir Antara.
Proses evakuasi saat ini sedang berlangsung dan diharapkan lancar. Rencananya, jenazah Brigjen IGP Danny akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Sementara itu, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan bahwa IGP Danny akan mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.
"Dinaikkan pangkatnya secara Anumerta menjadi Mayor Jenderal," kata Wawan.
Gugurnya Kabinda Papua ini merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN mempertahankan kedaulatan NKRI serta pengabdian BIN dalam menegakkan UU.
"Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," ucap Wawan.
Berdasarkan informasi sementara, Mayjen TNI Putu Danny tewas setelah terjadi kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
KKB menghadang dan menyerang rombongan Putu Danny saat dalam perjalanan menuju Kampung Dambet. Baku tembak pun terjadi antara Satgas BIN, Satgas TNI, dan Polri dengan KKB.
