Beredar video memperlihatkan alat berat menghancurkan Benteng Greshk, salah satu situs bersejarah penting Afghanistan yang berada di provinsi Helmand, 75 mil dari Kandahar pada Kamis (17/9/2021).
Pengunggah video, akun Twitter @AhmadRayed5 mengatakan penghancuran situs bersejarah itu dilakukan oleh pasukan Taliban. Adapun lahan bekas Benteng Greshk itu akan dibangun sekolah agama.
"Taliban menghancurkan Benteng Greshk yang bersejarah di distrik kami dan membangun sekolah agama di tempatnya," tulis dia seperti dikutip Indozone, Sabtu (18/9/2021).
1/2
— Ahmad Rayed???????????????? (@AhmadRayed5) September 16, 2021
A friend from Helmand sent me a message:
The Taliban are destroying the historic Greshk Fortress in our district and building a religious school in its place. This is the fort where Timur lost his leg. and it was used to guided Ahmadshah Durani empire's army, but now... pic.twitter.com/cWKIQoxcsG
Namun seperti dilansir Bretbart, Taliban membantah bahwa telah menghancurkan Benteng Greshk.
Salah seorang pejabat Taliban mengatakan penghancuran itu hanya dilakukan di bagian bangunan penjara yang tak lagi digunakan yang berada di dekat Benteng Greshk.
Selain itu, penghancuran itu dilakukan untuk mengerjakan sebuah proyek konstruksi baru, bukan untuk pembangunan sekolah agama seperti yang dirumorkan.
Diketahui, Benteng Greshk merupakan salah satu situs bersejarah Afghanistan yang menjadi saksi invasi Kerajaan Mongol pada abad ke-13.
Selain itu, Benteng Greshk berperan dalam penaklukan Tamerlane atau Timur The Lame pada abad ke-14 dan kekaisaran Ahmad Shah Durrani pada abad ke-18 yang mendirikan Afghanistan.
Tertelak di lokasi yang strategis, Benteng Greshk pernah dikuasi Inggris selama terjadinya Perang Anglo-Afghanistan Pertama pada 1839.
Benteng itu kembali di bawah kendali Afghanistan setelah 40 tahun kemudian.