Jokowi Ungkap Penyebab Banjir di Kalimantan karena Daerah Tangkapan Hujan Rusak

- Selasa, 16 November 2021 | 14:43 WIB
Sejumlah pengendara motor menggunakan jasa ojek penyeberangan di Peniti, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Sejumlah pengendara motor menggunakan jasa ojek penyeberangan di Peniti, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, banjir di Kalimantan disebabkan daerah tangkapan hujan di sana rusak sehingga harus diperbaiki.

"Ya itu karena kerusakan wilayah tangkapan, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun, ya itu yang harus kita hentikan," ujar Jokowi, di Banten, seperti dilansir ANTARA, Selasa (16/11/2021).

Lebih lanjut, Presiden mengatakan, air Sungai Kapuas di Kalimantan Barat meluap karena daerah tangkapan hujan rusak dan pemerintah akan fokus memperbaiki daerah tangkapan hujan itu.

"Karena memang masalah utama ada di situ," kata Presiden seusai meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 di Banten tersebut.

BACA JUGA: Enam Kecamatan di Kalimantan Selatan Dilanda Banjir, Ini Foto-fotonya

Ia mengatakan pemerintah mulai tahun depan akan membangun daerah tangkapan hujan yang rusak.

"Akan ada persemaian, kemudian ada penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah-daerah tangkapan hujan, di area tangkapan, kita perbaiki," kata dia yang berlatar belakang sarjana kehutanan itu.

Adapun selain daerah tangkapan hujan yang rusak, dia mengatakan salah satu penyebab banjir adalah adanya curah hujan yang lebih ekstrem dari biasanya di Pulau Kalimantan.

Sejak lebih dari tiga pekan lalu terjadi banjir bandang di Kabupaten Sintang, yang dilintasi daerah aliran sungai Sungai Kapuas, sungai paling besar di Indonesia.

Diperkirakan sekitar 969.000 Hektare daerah aliran sungai di Kalimantan Barat rusak lahan dan kritis, dan yang paling besar adalah DAS Sungai Kapuas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X