Studi Menunjukkan Virus Corona di AS Muncul Desember 2019

- Rabu, 16 Juni 2021 | 13:58 WIB
Ilustrasi virus. (Pexels/CDC)
Ilustrasi virus. (Pexels/CDC)

Analisis baru sampel darah dari 24.000 orang Amerika yang diambil awal tahun lalu menunjukkan bahwa virus corona baru muncul di AS pada Desember 2019, beberapa minggu sebelum kasus pertama kali diketahui oleh pejabat kesehatan.

Analisisnya tidak pasti, dan beberapa ahli tetap skeptis, tetapi pejabat kesehatan federal semakin menerima garis waktu di mana sejumlah kecil infeksi Covid-19 mungkin telah terjadi di AS sebelum dunia menyadari virus baru yang berbahaya di China.

"Studinya cukup konsisten," kata Natalie Thornburg dari Centers for Disease Control and Prevention, dikutip dari Associated Press.

"Mungkin ada kasus yang sangat jarang dan sporadis di sini lebih awal dari yang kami sadari. Tapi itu tidak meluas dan tidak menyebar sampai akhir Februari," kata Thornburg, peneliti utama tim imunologi virus pernapasan CDC.

Hasil tersebut menggarisbawahi perlunya negara-negara untuk sama dan mengidentifikasi virus yang baru muncul secepat dan sekolaboratif mungkin, tambahnya.

Pandemi virus corona muncul di Wuhan, China pada akhir 2019. Secara resmi, infeksi AS pertama yang diidentifikasi adalah seorang pelancong.

Seorang pria Washington yang kembali dari Wuhan pada 15 Januari dan mencari bantuan di sebuah klinik pada 19 Januari.

Sebuah studi yang dipimpin CDC yang diterbitkan pada Desember 2020 yang menganalisis 7.000 sampel dari sumbangan darah Palang Merah Amerika menunjukkan bahwa virus tersebut menginfeksi beberapa orang Amerika pada awal pertengahan Desember 2019.

Studi terbaru, yang diterbitkan Selasa oleh jurnal Clinical Infectious Diseases, dilakukan oleh tim termasuk peneliti di National Institutes of Health.

Mereka menganalisis sampel darah dari lebih 24.000 orang di seluruh negeri, dikumpulkan dalam tiga bulan pertama tahun 2020 sebagai bagian dari studi jangka panjang yang disebut “All Of Us” yang berupaya melacak 1 juta orang Amerika selama bertahun-tahun untuk mempelajari kesehatan.

Para peneliti mengatakan tujuh peserta penelitian, tiga dari Illinois, dan masing-masing satu dari Massachusetts, Mississippi, Pennsylvania, dan Wisconsin terinfeksi lebih awal daripada kasus Covid-19 yang dilaporkan di negara bagian tersebut.

Salah satu kasus Illinois terinfeksi pada malam Natal, kata Keri Althoff, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg dan penulis utama studi tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X