Polisi Bidik 'Orang Dalam' yang Suruh Preman Pungli di Tanjung Priok

- Jumat, 11 Juni 2021 | 20:32 WIB
Konferensi pers kasus antensi Presiden terkait preman di Tanjung Priok. (Foto: Dok Humas Polda Metro Jaya)
Konferensi pers kasus antensi Presiden terkait preman di Tanjung Priok. (Foto: Dok Humas Polda Metro Jaya)

Polda Metro Jaya saat ini mengembangkan kasus premanisme dan pungli di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang menjadi atensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Usai menangkap puluhan preman termasuk oknum karyawan PT, polisi kini membidik aktor dibalik preman yang melakukan pungli tersebut.

"Saya katakan ini baru dipermukaan, kami akan mengungkap lagi layer-layer bahkan kalau ini terpimpin, ada yang memerintahkan, kami akan tindak tegas semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021).

Kombes Yusri menyebut pihaknya akan mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Pihaknya juga akan mencari para preman lainnya termasuk dari jaringan para preman yang sudah lebih dulu ditangkap.

"Ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Tim ini akan bergerak, polisi turun untuk bersama-sama memecahkan masalah," beber Yusri.

BACA JUGA: Omzet Pelaku Pungli Preman di Tanjung Priok, Ternyata Bisa Capai Rp6 Juta Per Hari

Sekedar informasi, Presiden Jokowi sempat mendengar langsung keluhan dari para sopir terkait aksi premanisme dan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mendengar keluhan itu, Presiden langsung menghubungi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Presiden meminta Kapolri untuk menyelesaikan permasalahan ini. Menindaklanjuti hal tersebut, Polres Metro Jakarta Utara bergerak cepat memburu para preman yang meresahkan di Tanjung Priok hingga berhasil mengamankan 49 preman.

Ke-49 preman tersebut kerap melakukan aksi pungli baik di jalan-jalanan di Tanjung Priok hingga di dalam PT itu sendiri yang dilakukan oleh oknum karyawan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X