Kapolri: Polisi yang Terlibat Narkoba Kalau Tak Bisa Dibina Ya Dibinasakan Saja

- Selasa, 13 April 2021 | 13:27 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Propam Polri untuk menindak tegas semua personel kepolisian yang masih terlibat kasus narkoba. Bahkan bila perlu, oknum polisi yang masih membandel langsung dibinasakan saja.

Hal ini disampaikan Sigit saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Propam Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).

"Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja. Yang begitu-begitu segera selesaikan," kata Sigit dalam sambutannya. 

Menurutnya, personel kepolisian harusnya memberantas dan menangkap para bandar narkoba di seluruh Indonesia. Bukan malah ikut terlibat dalam barang haram tersebut.

"Karena saya pikir kami sebagai penegak hukum yang bertugas melakukan penangkapan, pemberantasan terhadap hal seperti itu. Tapi disitu rekan-rekan juga di dalamnya yang beginian selesaikan dengan cepat," ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit menambahkan, saat ini sudah banyak perubahan sikap maupun perilaku dari aparat kepolisian di lapangan. Terutama personel yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya melihat di lapangan banyak sekali perubahan yang sudah dilakukan oleh anggota,
saya melihat bagaiamana rekan-rekan bekerja kerja hadir pada saat masyarakat membutuhkan kehadiran dari kepolisian pada saat siang, pada saat banjir, pada saat hujan," ujar Sigit.

Sigit menekankan, oknum-oknum polisi yang terlibat narkoba atau terjerat kasus lain malah akan semakin mencoreng institusi Polri yang saat ini berusaha menaikkan kepercayaan publik.

"Oleh karena itu jangan hanya gara-gara satu dua orang oknum yang melakukan pelanggaran maka 100 anggota yang sudah bersusah payah itu kemudian hilang. Ibarat hanya gara-gara nila setitik maka rusak susu sebelanga, hal seperti itu ke depan harus diperbaiki," tutup Sigit. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X