Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan bahwa Imsak merupakan kearifan lokal ulama di Indonesia.
Tujuannya tak lain untuk mengingatkan umat Muslim agar lebih berhati-hati ketika hendak menunaikan ibadah puasa.
Hal ini disampaikan Cholil melalui akun Twitter @cholilnafis, Jumat (16/4/2021).
"Imsak itu kearifan lokal ulama Indonesia agar umat muslim lebih berhati2 sebelum masuk subuh atau sebelum terbit fajar shadiq. Nah, mari kita mulai ibadah puasa dg kehati2-an," tulis Cholil.
Imsak itu kearifan lokal ulama Indonesia agar umat muslim lebih berhati2 sebelum masuk subuh atau sebelum terbit fajar shadiq. Nah, mari kita mulai ibadah puasa dg kehati2-an. https://t.co/FQiZDbCG5P
— cholil nafis (@cholilnafis) April 16, 2021
Sebelumnya, Cholil Nafis melontar lelucon tentang ibadah puasa pada Bulan Ramadan.
Awalnya, Cholil menulis bahwa puasa pada bulan ini hanya akan berlangsung selama 18 hari.
Dia meminta warga Indonesia agar tidak berdebat karena hal ini merupakan takdir Sang Maha Kuasa.
Namun, Cholil kemudian mengatakan bahwa puasa selebihnya akan dilanjut pada bulan depan.
Lelucon ini disampaikan Cholil melalui akun Twitter @cholilnafis, Rabu (14/4/2021).
"Info aja bahwa puasa bulan ini hanya 18 hari saja, dikarenakan wabah corona yg sangat mematikan. Oleh krn itu utk seluruh warga Indonesia jgn jadi perdebatan kita, sebab memang ini sudah takdir dari yg maha kuasa. Adapun sisanya yang 12 hari dilanjut bulan Mei. Demikian," tulis Cholil.
Info aja bahwa puasa bulan ini hanya 18 hari saja, dikarenakan wabah corona yg sangat mematikan.
— cholil nafis (@cholilnafis) April 14, 2021
Oleh krn itu utk seluruh warga Indonesia jgn jadi perdebatan kita, sebab memang ini sudah takdir dari yg maha kuasa. Adapun sisanya yang 12 hari dilanjut bulan Mei. Demikian ????????????????