Sungguh Sadis! Wanita Ini Syok Melihat 2 Anaknya Disiksa, Terluka Parah & Kepala Bernanah

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 22:32 WIB
Ilustrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Seorang ibu berusia 30 tahun yang berasal dari Johor, Malaysia syok setelah mengetahui dua anaknya yang dititipkan ke pengasuh selama 6 bulan justru menganiaya anaknya.

Hatinya semakin terguncang karena luka yang dialami oleh anaknya sangat parah. Padahal, wanita tersebut telah membayar sebesar 800 ringgit (Rp2,7 juta) setiap bulannya untuk merawat kedua anaknya.

“Saya sedih melihat kondisi anak-anak saya, memar dan luka di hampir semua anggota badan mereka, kecuali alat kelamin mereka. Bahkan, mereka kesakitan dan dalam keadaan lemah dan tidak bernyawa, seperti orang yang kelaparan,” kata ibu yang berusia 30 tahun itu, dilansir dari World of Buzz, Kamis (7/10/2021).

“Kenapa mereka tega memperlakukan anak saya seperti ini, padahal keduanya masih anak-anak dan bukan budak,” ungkap sang ibu yang kini telah melaporkan penganiayaan itu ke Polres Nusa Bestari di Johor.

Diketahui bahwa pelaku adalah pasangan suami istri yang tinggal di Selesa Jaya, Skudai. Demi menafkahi anak-anaknya, ia hanya bisa mengunjungi kedua anaknya 3 kali sejak dia meninggalkannya kepada pengasuh pada April lalu.

“Suami saya meninggal beberapa tahun yang lalu dan saya seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai asisten restoran. Meskipun tidak berkunjung, saya sering menghubungi pengasuh untuk mengetahui perkembangan anak-anak saya dan mereka mengatakan bahwa mereka sehat,” ungkapnya.

Baca juga: Usai Ngontrak, Orang Ini Tinggalkan 2 Ekor Babi di Rumah Sewa, Bikin Resah Para Tetangga

“Namun, akhir-akhir ini saya tidak diizinkan menjenguk anak-anak dan pengasuh memberikan berbagai alasan termasuk menjalani karantina mandiri karena kontak dekat dengan pasien Covid-19. Saya semakin khawatir ketika pengasuh mengatakan bahwa salah satu anak saya terkena air panas selama periode tersebut,” jelasnya.

Pengasuh kemudian memberitahu dia bahwa dia hanya bisa bertemu anak-anaknya setelah 48 hari. Wanita itu kemudian mengajukan laporan polisi atas hal tersebut. Setelah dilaporkan ke polisi, pengasuh tersebut malah mengirimkan anak-anak ke layanan e-hailing.

Kedua anak tersebut diduga dipukuli dengan tongkat dan pipa, diikat dengan tali, disiram air mendidih dan dibakar dengan puntung rokok. Sungguh, mendengar hal tersebut membuat sang ibu terluka, ia merasa terpukul atas apa yang dialami oleh kedua anaknya.

“Mereka saat ini dirawat di Rumah Sakit Sultanah Aminah (HSA) karena takut tertular infeksi bakteri akibat luka di sekujur tubuh mereka,” jelas sang ibu.

“Saya berdoa semoga mereka sembuh dan saya tidak rela berpisah dengan mereka, jadi saya akan merawat mereka sendiri,” tutupnya.

Kapolsek Iskandar Puteri, Asisten Komisaris Dzulkhairi Mukhtar, membenarkan menerima laporan tersebut dan tiga warga setempat berusia 24 tahun hingga 32 tahun telah ditahan untuk membantu penyelidikan atas masalah ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X