Ida Mahmudah, selaku ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta memberikan kritik soal kinerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Anggota dewan dari fraksi PDI Perjuangan itu membandingkan dengan petugas PPSU di masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Joko Widodo. Ia menilai, petugas yang sekarang tampak lebih sering nongkrong daripada bekerja, tak seperti petugas sebelumnya yang lebih aktif.
"Beda sekali kerja PJLP atau PPSU dulu dibandingkan periode sekarang. Bukan saya memuji pak Jokowi atau pak Ahok atau bagaimana. Kalau dulu jam 07.00 WIB mereka sudah ramai pada kerja," ungkap Ida saat rapat di Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/10).
Kritikan itu disampaikan Ida di depan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Afan Adriansyah yang turut hadir saat rapat. Ida mengatakan hal itu lantaran sering menciduk para petugas yang tengah santai.
"Hari ini kalau bapak mau tahu, nggak usah jauh-jauh deh. Di danau Sunter nongkrong semua di sepanjang pinggir danau mereka. Tidak bekerja," katanya.
Di sisi lain, Ida juga menerka kalau terdapat penumpukkan jumlah petugas di 1 keluarahan yang terlalu banyak. Ida meminta Sekda untuk melakukan pengalihan petugas ke tempat yang lebih sepi.
"Nah maksud saya pak asisten, ppsu yg jumlahnya besar di kelurahan, bisa dioper atau dialihkan ke Dinas SDA, LH, yang memang membutuhkan personil tambahan," tandasnya.
