Ekspor Benih Lobster Dikritik, Ini Pembelaan Menteri Edhy Prabowo

- Kamis, 12 Desember 2019 | 10:44 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (Antara/Hafidz Mubarak A)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (Antara/Hafidz Mubarak A)

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo menegaskan, kebijakannya membuka kembali keran ekspor benih lobster untuk menambah pundi-pundi devisa negara.

Pernyataan itu pun merupakan respons Edhy atas berbagai kritik yang mengarah kepadanya. Keinginannya mengekspor lobster menuai penolakan dari beberapa pihak.

Salah satunya adalah ekonom Faisal Basri. Bahkan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pun telah melarang ekspor benih lobster.

"Ini bukan kepentingan pribadi. Devisa negara yang akan muncul, rakyat yang tadinya tergantung bisa hidup lagi. Banyak hal," kata Edhy.

Meski demikian, politisi Gerindra itu menyebut program ekspor benih lobster masih wacana. Dia masih akan berhitung untung rugi mengembangkan benih lobster di Indonesia. 

"Ini kan masih taraf wacana ya. Nanti akan kami putuskan berdasarkan hitungan. Saya sendiri kalau bisa memutuskan sendiri, saya siap kok untuk diekspor," ujar Edhy.

Disisi lain, lanjut Edhy, masalah lingkungan juga harus menjadi perhatian. Secara pribadi ia menyebut tidak ingin merusak lingkungan selama dirinya memimpin KKP. Ia akan melihat, potensi terbaik dari benih lobster itu adalah dikembangbiakkan di Indonesia atau justru lebih menguntungkan jika di ekspor. 

"Nanti kalau ada kekurangan benih lobster di alam, KKP akan ajukan bagi pembesar-pembesar lobster untuk wajib restocking, misalnya 5 hingga 10 persen. Menurut ahli, benih lobster di alam hanya hidup 1 persen dari semua yang ada," tuturnya. 

"Jadi kita minta 5 persen. Berarti kan sudah ada 4 kali jumlah anakan di alam. Tapi kan ini akan ada perdebatan lagi. Intinya saya tak ada niat negatif atau niat pribadi untuk kepentingan ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Ekonom Senior Institut Development for Economics and Finance (Indef)  Faisal Basri menyayangkan adanya wacana bahwa Menteri KKP membuka kembali opsi ekspor benih lobster. Hal itu menurutnya sebuah kemunduran, jika betul-betul dieksekusi. 

Menurut Faisal, pembukaan kembali keran ekspor benih lobster akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Selain itu, kebijakan itu juga berpotensi membuka celah bagi mafia untuk meraup keuntungan pribadi. 

Seumpama diberi keleluasaan untuk mengirimkan benih lobster ke luar negeri, Faisal memperkirakan mafia bakal bermunculan untuk meraup keuntungan besar. Sebab, harga beli benih lobster saat ini telah mencapai 5.000 yen per ekor.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X