Penetapan Frekuensi Jaringan 5G, Kominfo Cari Keseimbangan Harga

- Senin, 2 Desember 2019 | 21:45 WIB
photo/REUTERS/Issei Kato
photo/REUTERS/Issei Kato

Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini sedang mencari jalan agar menemukan keseimbangan antara harga lelang spektrum yang akan dialokasikan untuk jaringan 5G dengan investasi yang dikeluarkan oleh operator seluler.

"Harus konsultasi dengan keuangan jangan sampai ada isu spektrum dijual murah, harus menemukan keseimbangan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, pada diskusi Seluler Telco Outlook 2020 di Jakarta, Senin (02/12).

Ismail mengutip Prancis yang baru saja melelang frekuensi untuk jaringan 5G mulai harga 2,17 miliar Euro, yang dia sebut dengan "harga spektakuler".

"Kepentingan kami, spektrum ini digunakan dengan baik," kata Ismail.

Menurut dirinya, sebelum mengadopsi jaringan 5G, biaya spektrum harus dihitung secara rasional, termasuk model bisnis yang akan diterapkan, agar mendapatkan keuntungan dari 5G, bukan hanya dari segi finansial.

"Bagaimana model bisnis untuk spektrum frekuensi ini kita bicarakan," kata dia.

Pemerintah menyiapkan kandidat spektrum untuk 5G dalam tiga lapis, yaitu spektrum rendah (lower band), spektrum tengah (middle band) dan spektrum tinggi (upper band), yaitu 3,5GHz untuk middle  band dan 26GHz di upper band.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X