Mendagri Dukung Durasi Kampanye Pemilu 2024 hanya 75 Hari, Begini Alasannya

- Rabu, 8 Juni 2022 | 11:20 WIB
Tito Karnavian. (Dok. Kominfo) dan ilustrasi surat suara. (Antara)
Tito Karnavian. (Dok. Kominfo) dan ilustrasi surat suara. (Antara)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkan pemerintah mendukung masa kampanye Pemilu 2024 selama 75 hari. Hal ini sebagaimana keputusan yang sudah disepakati oleh DPR RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pada prinsipnya kalau dari KPU dan Bawaslu terutama juga menyanggupi 75 hari, maka posisi pemerintah akan sangat mendukung karena lebih cepat lebih baik," kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Selasa (7/6/2022).

Dia menyampaikan dukungan terhadap masa kampanye selaam 75 lantaran adanya pertimbangan efisiensi, antisipasi Covid-19 hingga meminimalisir potensi keterbelahan atau konflik di masyarakat.

Baca juga: Keluarga Jadi Alasan Robin van Persie Tolak Tawaran Ten Hag Kembali ke MU

Mantan Kapolri ini berkata, jika pelaksanaa kampanye yang lebih singkat juga berdampak terhadap anggaran yang bisa lebih hemat. Selain itu menghindari potensi keterbelahan dan konflik di masyarakat akibat pemilu.

"Karena waktu akan membuat anggaran atau biaya lebih efisien, kemudian kedua juga sekali lagi, potensi keterbelahan, konflik di masyarakat juga akan menjadi lebih rendah. Makin panjang akan makin rawan," jelas Tito.

Walau demikian, Tito mengingatkan agar baik KPU maupun Bawaslu dapat mengoordinasikan dan menyesuaikan kembali tahapan di sepanjang durasi masa kampanye 75 hari.

"Ini karena akan ada proses di tengah-tengah 75 hari itu. Ada sengketa yang melibatkan Bawaslu, yang melibatkan jajaran PTUN, maka komunikasi dengan Bawaslu dan jajaran pengadilan untuk mempersingkat waktu dalam tenggat waktu 75 hari itu, saya kira sangat diperlukan," tandas Tito.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X