Buka Peluang Berkoalisi dengan PKS, PKB: Ini Bisa Jadi Magnet Baru

- Rabu, 8 Juni 2022 | 16:27 WIB
Logo PSK (Dok.PKS) dan Logo PKB. (Dok. PKB)
Logo PSK (Dok.PKS) dan Logo PKB. (Dok. PKB)

Wacana koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belakangan ini kian terdengar. Hal tersebut usai PKB terlihat mesra di Milad PKS beberapa waktu lalu.

Mengenai peluang koalisi PKB dengan PKS, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa koalisi digagas atas tujuan untuk menang. 

“Jadi apa pun koalisi itu, arahnya meraih kemenangan capres-cawapres. Apakah misalkan PKB dengan PKS mungkin berkoalisi? Sangat mungkin jika koalisi itu menjanjikan harapan menang dan menjanjikan harapan ke arah yang lebih baik,” ungkap Jazilul kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Gus Jazil—sapaan akrab Jazilul Fawai—mengatakan bahwa PKB dengan PKS memiliki romantisme masa lalu ketika bergabung dalam koalisi Poros Tengah bersama sejumlah parpol berbasis Islam lainnya, seperti PAN, PBB, dan PPP yang berhasil menjadikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) presiden pada 1999. 

Saat itu, PKS masih bernama Partai Keadilan (PK). Selanjutnya, pada Pemilu 2004, PKB kembali berada dalam satu koalisi dengan PKS dan sejumlah parpol lain dan berhasil mendudukkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden. 

“Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden. Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin,” tuturnya. 

Apresiasi PKS

Gus Jazil pun menyampaikan apresiasi kepada PKS yang memberikan panggung kepada Gus Muhaimin dalam Milad PKS untuk menyampaikan gagasannya di forum yang berkelas. 

Baca juga: Bosan Jadi Pegawai, Pria Ini Malah Sukses Jadi Petani Muda di Yogya! Kok Bisa?

“Itu tandanya PKS dengan PKB sedang membangun kemesraan, mudah-mudahan publik melihat itu. Dan kemesraan ini sesungguhnya juga terjadi di masa-masa lalu. Kami berharap kemesraan ini terulang lagi dimasa depan,” katanya. 

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan bahwa pemilu adalah terminal perubahan dan masyarakat menginginkan hal baru.  Gus Jazil menegaskan bahwa koalisi harus didahului dengan komunikasi dan kesamaan paham. 

Hal penting yang ditekankan Gus Jazil, Pemilu 2024 tidak ada calon petahana dan menjadi momentum baru bagi partai-partai menengah seperti PKB dan PKS untuk menunjukkan taringnya,” paparnya.

“Apakah mampu mendudukan pasangan yang diharapkan masyarakat yang nantikan akan memberikan jalan baru bagi Indonesia dimana hari ini mengalami kesulitan. Kami yakin, seandainya kami bergabung pasti ada partai-partai lain yang bergabung,” katanya.

Banyak Kesamaan

Menurutnya, PKB dengan PKS ada banyak kesamaan. Keduanya merupakan parpol yang lahir di era Reformasi dan sama-sama memiliki basis suara yang kuat di basis suara kelompok Islam. 

“Menurut saya itu menarik. Mungkinkah bisa menang? Sangat mungkin. Dulu pernah menang. Apalagi hari ini saya dengar sendiri di acara Milad, PKS mengusung politik yang rahmatan lil alamin. Itu menurut saya modal. Kalau dalam bahasa agama itu kalimatun sawa, kalimat yang mempertemukan,” urainya. 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X