Mustopa Rupanya Ditipu saat Beli Pistol untuk Serang Kantor MUI, Kok Bisa?

- Rabu, 10 Mei 2023 | 12:45 WIB
Anggota Brimob berjaga usai kejadian penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Anggota Brimob berjaga usai kejadian penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Polda Metro Jaya mengungkap momen pencarian hingga proses transaksi senjata pistol berjenis air gun, yang digunakan oleh Mustopa saat menyerang kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu.

Ternyata, pria asal Lampung tersebut membeli pistol dengan harga di atas harga aslinya. Adapun pemasok senjata untuk Mustopa bernama Dedy, Novri Ansyah dan Hengky.

Baca juga: Seminggu Diautopsi, Jenazah Penembak Kantor MUI Diambil Keluarga dan Dibawa ke Lampung

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut jika Mustopa mencari senjata dengan cara memesan ke tersangka Dedy sebagai perantara pertama.

Sedangkan perantara kedua bernama Novri Ansyah membeli pistol dengan harga Rp 4 juta namun disepakati hanya seharga Rp 3,8 juta.

"Tersangka Novri Ansyah mendatangi rumah tersangka Hengky di perumahan Bumi Asri, Bandar Lampung untuk membeli air gun dan KTA air gun. Pembayaran uang tunai dengan harga yang disepakati sebesar Rp 3,8 juta," kata Kombes Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).

Kepada Dedy, Novri menjual senjata tersebut dengan harga Rp4.750.000. Dedy lantas menjual senjata itu ke Mustopa seharga Rp5 juta.

-
Konferensi pers kasus penyerangan Kantor MUI Pusat di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Baca juga: 3 Pemasok Pistol ke Penyerang Kantor MUI Jadi Tersangka!

Sebagai ucapan terimakasih karena sudah dicarikan senjata pistol, Mustopa kembali memberikan uang tips untuk tersangka Dedy.

"Tersangka Mustopa selanjutnya memberikan uang sebesar Rp 500 ribu sebagai upah biaya terima kasih karena sudah menolong," bebernya.

Diberitakan sebelumya, Mustopa menggunakan senjata pistol berjenis air gun saat menyerang Kantor MUI beberapa waktu lalu. Dia berhasil menggunakan senjata tersebut melepas tiga tembakan kala itu.

Akibatnya, Kantor MUI mengalami kerusakan hingga dua staf MUI mengalami luka-luka. Pihak kepolisian sendiri menyebut jika senjata air gun milik Mustopa sangat berbahaya jika dimodifikasi lantaran kekuatanya bisa menyerupai senjata api.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X