Dukung INKA soal KRL, Erick Thohir: BUMN Siap Beri Bantuan Dana

- Kamis, 25 Mei 2023 | 12:26 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Antara/HO)
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Antara/HO)

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa Kementerian BUMN siap untuk mengalokasikan dana kepada PT Industri Kereta Api (INKA) guna mempercepat pengadaan gerbong Kereta Rel Listrik (KRL).

"Kalau ingin ada percepatan pengadaan daripada gerbong yang diproduksi INKA, kita sendiri akan mengusulkan tambahan suntikan modal di tahun 2024. Toh, BUMN sendiri kan devidennya Rp80 triliun, jadi tidak ada salah ketika kita mengambil sebagian kembali yg selama ini targetnya Rp40 triliun," kata Menteri Erick usai menghadiri acara Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 Ben Yura Rimba saat menyampaikan sambutan di Jakarta, Kamis.

Erick menjelaskan bahwa rencana pengadaan KRL melalui impor dari Jepang perlu dipertimbangkan berdasarkan dua faktor. Pertama, kapasitas produksi INKA yang harus disesuaikan dengan peningkatan penggunaan kereta api di Indonesia. Kedua, jumlah data pengguna kereta api, terutama penumpang KRL. Ia bahkan telah meminta PT KAI untuk menyediakan data terkini mengenai jumlah penumpang setelah penurunan dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Ditanya soal Biaya Datangkan Argentina, Begini Jawaban Berkelas dari Erick Thohir

"Kalau kita bicara data COVID-19 itu KAI kan masih menggunakan data konservatif dan KAI tidak berhenti beroperasi loh saat COVID. Coba kalo kita kebayang ya itu pure private sector berhenti enggak tuh kereta? Berhenti. Cuma, kalau BUMN kan enggak boleh berhenti namanya juga melayani. Nah, tentu 2 data ini yang saya sedang tunggu," ucapnya.

Erick telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan terkait kapasitas produksi INKA dan sinkronisasi data penumpang kereta.

"Untuk sinkronisasi data memang berapa kapasitas INKA bisa memproduksi, kapasitas kereta api memprediksi. Nah itu harus ada titik ketemunya jangan semua solusi itu hanya dilihat satu titik," tutur dia.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, dalam keterangannya kepada media pada hari Rabu (24/5), menyampaikan bahwa keputusan impor KRL bekas dari Jepang tinggal menunggu keputusan dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, dan diharapkan dapat dilaksanakan dalam tahun ini.

"Saya perlu satu kali rapat lagi dengan Menko Maritim dan Investasi," katanya.

Baca Juga: Erick Thohir Konfirmasi Duel Indonesia Vs Argentina: Ini Bentuk Persahabatan Dua Negara

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, menyatakan bahwa Kemenhub menyetujui impor KRL dalam kondisi darurat karena adanya kepentingan mendesak dan dengan prinsip keselamatan pengguna KRL sebagai prioritas utama.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X