Airlangga Hartarto: KIB Punya Tiket Premium untuk Pilpres 2024

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 21:22 WIB
Ketum PAN Zulhas (kiri), Ketum Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketum PPP Suharso (kanan) di KPU. (INDOZONE/Harits Tryan)
Ketum PAN Zulhas (kiri), Ketum Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketum PPP Suharso (kanan) di KPU. (INDOZONE/Harits Tryan)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato mengatakan, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN dan PPP sudah memiliki tiket untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden, pada Pemilu 2024 mendatang.

Airlangga menyebut, jika dianalogikan dengan tiket pertandingan sepakbola. Tiket yang dikantongi KIB adalah tiket kelas premium. 

Baca Juga: Airlangga Bertemu Prabowo, Golkar Terbuka Koalisi dengan Gerindra

“Partai Golkar bersama dengan PAN dan PPP sudah punya tiket Pak Presiden, untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden untuk 2024. Tiketnya kalau nonton bola, tiket premium Pak Presiden,” kata Airlangga dalam pidatonya di Puncak HUT Ke-58 Partai Golkar, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

-
Ketum Golkar Airlangga Hartarto Sebut KIB Punya ‘Tiket Premium’ Untuk Pilpres 2024. (Indozone/Asep Bidin Rosidin)

 

Airlangga menjelaskan, adapun arti dari analogi tiket premium, yakni bahwa poros KIB telah memiliki modal presidential threshold di atas ambang batas minimal 20 persen. 

Baca Juga: Airlangga-Prabowo Bertemu, Jadi Langkah Awal Penjajakan Koalisi?

“Di atas batas minimal, tapi kalau dibantu oleh teman-teman ketua umum di depan, tiket premiun ini jadi VIP Pak Presiden,” ujar Airlangga. 

Airlangga menuturkan, KIB menerima dengan tangan terbuka apabila ada parpol lain yang mau bergabung. Menurutnya, jika ada penambahan partai anggota KIB, maka tiket premium bakal berubah menjadi tiket VIP.

"Apalagi kalau visinya sama, transformasi melanjutkan dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat, sama yang dilaksanakan bapak Presiden (Joko Widodo)," ungakpnya. 

Lebih lanjut, Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi lantaran para ketua umum parpol di dalam KIB diperkenankan untuk 'magang' sebagai menteri di kabinet Indonesia Maju.

"Jadi kalau pendidikan ini namanya vokasi pak, KIB ingin mengutamakan politik menyatukan bukan politik identitas," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X