Permukiman Kumuh di 250 RW DKI Jakarta akan Ditata, Heru Budi: Ada Bedah Rumah

- Jumat, 6 Januari 2023 | 22:05 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (INDOZONE/Febyora Dwi Rahmayani)
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (INDOZONE/Febyora Dwi Rahmayani)

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, ingin meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Ibu Kota. Oleh sebab itu, dia berencana menata permukiman kumuh yang tersebar di 250 Rukun Warga (RW) di DKI Jakarta.

Dia menyatakan, nanti akan ada bedah rumah dan lain-lain. Realisasi dari rencana ini patut ditunggu karena memiliki banyak dampak positif untuk DKI Jakarta.

"Nanti akan ada bedah rumah dan lain-lain," kata Heru di Jakarta, INDOZONE melansir dari ANTARA, Jumat (6/1/2023).

-
Sejumlah warga beraktivitas di perkampungan padat penduduk tepi rel kereta api di Kampung Bandan, Jakarta (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Baca Juga: Delman Bakal Dilarang Beroperasi di Kawasan Monas!

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Afan Adriansyah Idris, menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat di Jakarta ada 450 RW kumuh.

Dari jumlah itu, sebanyak 200 RW di Ibu Kota sudah mendapatkan penanganan, sedangkan sebanyak 250 RW sisanya akan mendapat pembenahan secara bertahap hingga tahun anggaran 2026.

"Jadi, ada 250 RW yang akan kami benahi. Itu bertahap sampai 2026," katanya.

Namun, Pemprov DKI belum memberikan detail jumlah anggaran yang diperlukan untuk program pembenahan permukiman kumuh itu. Heru dan Afan menjelaskan, bahwa anggaran pembenahan kampung kumuh sudah dialokasikan, termasuk bekerja sama dengan perusahaan melalui dana tanggung jawab sosial (CSR).

Afan menambahkan, pembenahan yang akan dilakukan, salah satunya menata ulang kawasan permukiman padat dan kumuh. Sebab, dinilai tidak sehat, yakni tidak ada pencahayaan dan tidak ada sirkulasi udara.

"Jadi, ada beberapa Pak gubernur, di (Jakarta) Utara itu yang saking sempitnya antara atap dan atap rumah yang berhadapan itu saling menutup. Jadi, tidak ada sinar, tidak ada sirkulasi udara," ungkap Afan.

Baca Juga: Aspal Jalan Protokol DKI Jakarta Mudah Rusak, NasDem Lempar Kritik!

BPS DKI mengungkapkan, jumlah penduduk miskin di Ibu Kota bertambah 3.750 orang, menjadi total 502 ribu orang atau sekitar 4,69 persen dari total jumlah penduduk Jakarta. Itu berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022. Adapun jumlah penduduk DKI pada 2021 berdasarkan data BPS DKI mencapai 10,6 juta orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X