Polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik, seperti luka sentilan hingga tendangan, di tubuh Malika Anastasya (6), bocah yang viral karena diculik pemulung hampir satu bulan. Polisi menyebut aksi penganiyaan ini dilakukan pelaku jika korban tidak menurut.
"Terdapat kekerasan fisik berupa sentilan terhadap bibir Ananda Malika, dan kekerasan diperkirakan tendangan di pinggang. Ini diperkirakan, masih kita gali. Ini berupa analisis sementara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Zulpan menyebut kekerasan terhadap korban diduga dilakukan oleh pelaku jika korban tidak menurut. Mengenai kekerasan seksual, polisi tidak menemukan hal tersebut saat mengecek korban.
Baca Juga: Sepanjang Nataru 2022, Kecelakaan Tunggal Paling Sering Terjadi
"Di sini, memang tidak ditemukan, tidak terjadi kekerasan seksual terhadap Ananda Malika," beber Zulpan.
Lebih jauh, Zulpan menyebut hasil visum ini juga digunakan sebagai barang bukti untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka. Pelaku berpotensi ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini hasil visum, hasil ilmiah yang kita dapatkan dan jadi alat bukti nanti dalam penyidikan dan alat bukti dalam persidangan. Ini yang mendasari penetapan Pasal dan nanti penetapan tersangka dari pelaku," kata Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, Malika menghilang usai diculik oleh seorang pria di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022. Malika dibawa kabur menggunakan bajaj.
Aksi penculikan ini terekam kamera CCTV. Video penculikan Malika pun viral di media sosial. Kini, pelaku dan Malika sudah ditemukan.
Baca Juga: Pengakuan Penculik Bocah di Jakpus: Ingin Menjaga Malika
Malika berhasil ditemukan di dalam gerobak milik pelaku. Diculik hampir satu bulan, Malika dibawa pelaku memulung setiap harinya.
