Sekjen PDIP: Kerja Sama Politik Besar Baru Sebatas Wacana

- Rabu, 19 April 2023 | 15:07 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Dok PDIP)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Dok PDIP)

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespon pernyataan sejumlah elite partai politik, yang meminta PDIP untuk tidak ngotot dan mendominasi pembicaraan koalisi untuk menyodorkan nama capres

Menurutnya, PDIP tidak mungkin bisa mendominasi, karena rakyatlah yang harus mendominasi. Sehingga, kata dia, jika ada pihak yang meminta PDIP jangan mendominasi urusan kerja sama politik, hal itu dianggap pernyataan yang tidak perlu. 

"Nah kalau bagi PDI Perjuangan yang mendominasi itu rakyat. Jadi bangsa yang begitu besar ini jangan didominasi, sehingga ketika ada yang teriak PDI Perjuangan jangan mendominasi, itu suatu teriakan yang tidak perlu," kata Hasto kepada wartawan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023). 

"Karena bagi PDI Perjuangan yang mendominasi adalah rakyat, kedaulatan rakyat, itulah yang punya hak sepenuhnya untuk mendominasi, bukan elite,” imbuhnya. 

Baca Juga: Hasto Tegaskan PDIP Tentukan Capres Tidak hanya Didasarkan Elektoral, tapi....

Terkait pembentukan Koalisi Besar, kata Hasto, rencana itu masih sebatas wacana. Menurutnya, Koalisi Besar belum bisa dikerucutkan dengan kesamaan platform dan sebagainya. 

"Kerja sama besar itu kan masih dalam wacana. Jadi diskursus. Karena ini belum dikerucutkan pada platform yang akan diusung pada pemerintahan yang akan datang," ujar Hasto. 

Lebih lanjut Hasto menilai, kerja sama politik baru bisa terkonsolidasi ketika pasangan calon presiden dan wakil presiden diumumkan. 

"Belum dikerucutkan pada siapa yang akan jadi capres dan cawapres dan bagaimana bentuk kerja sama itu dilakukan," tutur Hasto. 

Hasto kembali mengingatkan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa dalam sistem presidensial tidak ada diksi koalisi. Sebab, diksi itu hanya ada di sistem parlementer.

"Dalam parlementer itu pemerintahan itu dibangun dengan memadukan kekuatan-kekuatan partai kemudian membentuk pemerintahan, simple majority itu 50 persen plus 1," ungkap Hasto. 

"Kemudian untuk mencapai mayoritas penuh, kalau di atas dua pertiga. Kalau dilakukan pembagian berbagai porsi porsi sesuai dengan upaya pembentukan koalisi" sambungnya. 

Baca Juga: Canda Sekjen PDIP saat Lepas Mudik Gratis: Warna Busnya Mewakili Koalisi Besar!

Hasto mengatakan, Megawati Soekarnoputeri sedang menyiapkan calon pemimpin untuk Pilpres 2024. Pemimpin tersebut merupakan tokoh yang kuat secara ideologi. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X