Alasan Nia Angkat Kisah Perbatasan Indonesia Jadi Trilogi Film 

- Rabu, 19 Juni 2019 | 14:23 WIB
Photo/Alinea Pictures
Photo/Alinea Pictures

Film Rumah Merah Putih menjadi awal dari trilogi kisah perbatasan Indonesia. Setelah mengambil latar Kabupaten Belu, Atambua yang menjadi perbatasan Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste. Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen melalui Alenia Pictures akan mengeluarkan film tentang kawasan perbatasan di Papua yakni di Skow dan Kalimantan Utara.

Produser film Rumah Merah Putih Nia Zulkarnaen menjelaskan, alasan pihaknya memilih kisah perbatasan untuk menghilangkan citra daerah terluar Indonesia merupakan daerah terpencil dan terbatas. Melalui film yang digarap, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk membangun dan mengembangkan perbatasan Indonesia sebagai beranda NKRI.

"Kita harus bangga dan kita harus tingkatkan sumber daya manusianya, kemudian kita harus jaga alamnya, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Supaya kalau perbatasan sejahtera pasti yang di dalamnya juga sejahtera. Karena perbatasan itu garda terdepan, mereka itu wajahnya Indonesia, orang masuk lewat perbatasan," jelas Nia saat ditemui Indozone usai pemutaran film Rumah Merah Putih di Epicentrum, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Nia menambahkan wajah kawasan perbatasan sekarang ini sudah jauh dari kesan terpencil dan terbatas. Semisal akses munuju pos lintas batas negara Motaain di NTT, yang menjadi bagian dalam film, sudah terbangun dengan baik. Hal itu diraasakan saat pihaknya keliling NTT dengan mobil selama 80 hari untuk NTT film dokumenter. 

"Kami tahu dulu seperti apa, karena dulu kami pernah shooting Tanah Air Beta tahun 2010, belum sebagus dan semegah sekarang. Makanya sekarang kami ikut merasakan bangga. Kalau kami saja bangga apalagi masyarakat setempatnya. Mereka lah wajah-wajah Indonesia yang sesungguhnya," ujar Nia.

Rumah Merah Putih merupakan film yang disutradarai oleh Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen melalui rumah produksi Alenia Pictures yang berfokus pada film anak-anak serta tema nasionalisme. Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini juga dibintangi oleh Pevita Pearce dan Yama Carlos. 

Film berdurasi 1 jam 36 menit ini siap tayang pada 20 Juni mendatang. Film dengan latar cerita jelang hari kemerdekaan di perbatasan Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste ini sarat pesan persatuan dan cinta tanah air.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X