Kualitas Udara Jakarta Semakin Membaik Setelah Mati Lampu

- Senin, 5 Agustus 2019 | 12:36 WIB
Antara/Ilustrasi/M Risal Hidayat
Antara/Ilustrasi/M Risal Hidayat

Kualitas udara Jakarta semakin membaik pada Senin pagi setelah mati lampu berlangsung pada Minggu (4/8/19) mulai pukul 11.50 WIB. Berdasarkan pantauan dari laman website AirVisual.com, peringkat buruk kualitas udara Jakarta semakin turun di peringkat 19 dunia.

AirVisual mencatat kualitas udara rata-rata Jakarta termasuk kategori sedang menurut US Air Quality Index (AQI), atau indeks kualitas udara di angka 79, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 25.5 µg/m³.

Akan tetapi, berdasarkan pemantauan AirVisual masih ada tiga wilayah yang memiliki kualitas udara terburuk. Ketiga wilayah tersebut adalah kawasan Rawamangun dengan kualitas udara terburuk, dengan indeks kualitas udara di angka 165, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 83,2 µg/m³.

Kemudian, kawasan Kemayoran Jakarta Pusat dengan tingkat indeks kualitas udara di angka 156, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 65 µg/m³.

Setelah itu, disusul Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) - GBK Jakarta Pusat, dengan tingkat indeks kualitas udara di angka 153, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 59 µg/m³.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X