Korban Tewas Topan Hagibis Capai 58 Orang

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:59 WIB
Dampak bencana Topan Hagibis yang melanda Jepang pada Sabtu (12/10). (Kyodo via Reuters)
Dampak bencana Topan Hagibis yang melanda Jepang pada Sabtu (12/10). (Kyodo via Reuters)

Jumlah korban tewas dalam Topan Hagibis yang melanda Jepang pada Sabtu (12/10) lalu bertambah menjadi 58 orang.

Dilansir NHK melalui Reuters, hingga Selasa (15/10), tim penyelamat terus melakukan pencarian dengan menggali lumpur dan puing-puing bangunan yang hancur dihantam Topan Hagibis.

"Berdasarkan data sementara, ada sekitar 138 ribu rumah tanpa air dan 24 ribu rumah tanpa listrik," ungkap NHK.

Sementara itu, 14 tanggul di Sungai Abukama, Prefektur Fukushima, Tokyo, hancur sehingga mengakibatkan banjir di wilayah itu. Sedangkan korban tewas terbanyak ada di Fukushima.

"Sebanyak 18 orang tewas, termasuk seorang ibu yang terperangkap banjir dengan kedua anaknya," kata NHK.

Ribuan polisi, petugas pemadam kebakaran, dan personel militer setempat terus mencari korban yang hilang dan berharap akan ditemukan dalam keadaan hidup.

Salah seorang saksi menjelaskan bagaimana Topan Hagibis begitu ganas menerjang Tokyo. Hanya sekitar satu jam, air naik begitu cepat dan membuat orang-orang sulit melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi.

"Banyak korban yang meninggal di Fukushima adalah orang tua. Saya tidak percaya, airnya naik begitu cepat," kata seorang pria di Fukushima kepada NHK.

Topan Hagibis merupakan topan paling kuat yang melanda Jepang sejak 1958. Topan tersebut melumpuhkan Tokyo, membanjiri sungai dan membuat jutaan orang dievakuasi.

Dalam bahasa Filipina, Hagibis berarti kecepatan. Topan Hagibis melanda Negeri Sakura tersebut pada Sabtu (12/10) malam. Tak lama setelah Badai Hagibis, gempa berkekuatan 5,7 juga mengguncang Tokyo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X