Hadapi Corona, Petugas Medis di India Hanya Dibekali Jas Hujan Plastik

- Selasa, 31 Maret 2020 | 18:36 WIB
Ilustrasi. Seorang pengemudi yang mengenakan pakaian pelindung berjalan di depan sebuah bus yang membawa pembawa penyakit korona yang diduga ke fasilitas karantina, di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit Covid-19. (photo/REUTERS/Adnan Abidi)
Ilustrasi. Seorang pengemudi yang mengenakan pakaian pelindung berjalan di depan sebuah bus yang membawa pembawa penyakit korona yang diduga ke fasilitas karantina, di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit Covid-19. (photo/REUTERS/Adnan Abidi)

Dalam menghadapi krisis virus corona, India juga mengalami krisis alat pelindung diri dan memaksa sejumlah dokter untuk menggunakan jas hujan dan helm motor. Padahal, alat medis tersebut dinilai lemah mengantisipasi penularan virus.

Perdana Menteri Narendra Modi pada Senin (30/3/2020) lalu mengatakan bahwa India sedang berupaya mendapatkan APD dalam jumlah yang besar. Ia mengatakan bahwa alat tersebut nantinya datang dari Korea Selatan dan Tiongkok.

Di samping itu, India telah mengonfirmasi jumlah pasien Corona mencapai 1.251 kasus dengan 32 kematian dan 102 orang yang telah dinyatakan sembuh. Menurut perkiraan para dokter, lebih dari 100.000 orang dapat terinfeksi hingga pertengahan Mei.

Dilansir dari Reuters, para dokter muda di India yang bekerja di Rumah Sakit Penyakit Menular Beleghata, Kota Timur Kolkata, justru hanya dibekali jas hujan plastik untuk memeriksa pasien.

"Kami tidak akan bekerja dengan mengorbankan nyawa kami," ucap salah satu dokter yang tidak disebutkan identitasya.

Sedangkan, Dr. Sandeep Garg dari Rumah Sakit ESI menuturkan ia selama ini menggunakan helm motor lantaran tidak memiliki masker N95.

"Saya menggunakan helm karena dapat menutupi wajah saya sehingga menambah lapisan lagi di atas masker bedah," kata Garg.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X