Kecelakaan maut yang menimpa Bus Sriwijaya di Liku Lematang, Pagaralam, membuat sejumlah pihak terkait melakukan evaluasi.
Salah satunya adalah dibuatnya jalur alternatif. Jalur tempat lokasi kejadian memang daerah rawan kecelakaan.
Hal itu tak lepas dari kondisi geografis Lematang yang berkelok, dikelilingi tebing dan jurang.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatera Selatan Jialyka Maharani menilai, memang dibutuhkan alternatif agar kecelakaan Bus Sriwijaya tak terulang lagi. Sebut saja dengan membuat jalan layang.
"Untuk melewati kelok-kelok yang curam di Lematang," ujar Jialyka kepada Indozone, Kamis (26/12).
Senator dari Bumi Sriwijaya itu juga mendukung langkah Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni, yang mengusulkan pembangunan jembatan Lematang ke pemerintah pusat. Usulan ini sempat diajukan pada 2016, tetapi ditolak pemerintah pusat.
"Jelas apapun bentuk yang dapat membantu kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat akan kita dukung. Namun terkait mekanismenya memang harus dipelajari lebih lanjut lagi," kata Jialyka.
Putri dari Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam, itu menegaskan, hal tersebut menjadi perhatian Komisi V DPR Dan Komite II DPD. Pasalnya, hal tersebut berkaitan langsung dengan Kementerian PUPR.