Pemerintah Jamin Masyarakat yang Batal Mudik Bisa Refund Tiket 100%

- Jumat, 27 Maret 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Pemerintah menjamin, masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket untuk mudik lebaran, boleh membatalkan tiket yang sudah dipesan, dan menerima refund atau pengembalian 100% dari harga tiket.

"Untuk yang pembelian tiket, kemarin arahan Pak Menko Maritim dan Investasi (Marves), jelas dan tegas, agar itu dikembalikan, dan tidak ada pemotongan. Dan dikembalikannya juga jangan orang datang ke terminal atau ke stasiun atau ke bandara dengan menggunakan online," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menjawab pertanyaan Indozone dalam video confference, Jumat (27/3/2020).

Dirjen Budi mengungkapkan, refund tiket sudah banyak dilaksanakan pada moda transportasi kereta api dan juga pesawat. Untuk refund tiket bus, diakuinya belum terlalu banyak. Namun ia menjamin, akan membantu jika terjadi masalah dalam proses refund tiket bus, dan berkoordinasi dengan Organisasi Angkatan Darat (Organda) agar hal itu menjadi konsen bersama.

"Kalau untuk yang tiket bus mungkin belum begitu banyak. Kalau untuk yang tiket kereta api dengan tiket pesawat. Itu Pak Menko Maritim (Luhut B Pandjaitan) sudah menyampaikan bahwa itu harus dikembalikan semua. Dan kemarin PT KAI secara bertahap sudah mengembalikan secara bertahap dengan online. Penuh pengembaliannya," tuturnya.

-
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi. (INDOZONE/Sigit Nugroho)

"Untuk yang tiket pesawat, Pak Menko Marves juga sudah mengarahkan kepada Dirut Garuda untuk dikembalikan, karena ternyata sudah ada beberapa masyarakat yang sudah membeli tiket untuk keluar negeri. Padahal di luar negeri kan sudah banyak negara lockdown," imbuhnya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) memastikan, pembatalan tiket perjalanan kereta api jarak jauh bisa dilakukan secara online di masa tanggap darurat Covid-19 ini.

Hal itu disampaikan oleh Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Eva mengungkapkan, terhitung sejak Senin (23/3/2020), KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan pengurangan jadwal perjalanan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Terdapat 19 keberangkatan KA yang mengalami pembatalan perjalanan, dengan jadwal keberangkatan kurun waktu 23 Maret - 1 April 2020.

-
Ilustrasi orang yang tengah mudik (Instagram/@keretaapikita)

Eva mengatakan, KA yang mengalami pembatalan operasional tersebut merupakan kereta-kereta yang memiliki jarak berdekatan, sehingga calon penumpang memiliki pilihan KA lain jika memang harus tetap melakukan perjalanan. Namun, jika calon penumpang tidak berkenan dialihkan ke KA lain, maka dapat dilakukan pembatalan tiket dengan bea pengembalian 100%.

"Pembatalan dapat dilakukan secara online melalui aplikasi KAI Access," kata Eva.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X